Bacaini.ID, MALANG – Polres Malang Jawa Timur belum menetapkan tersangka kasus pengerusakan bus manajemen Persik Kediri usai pertandingan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang.
Usai menang 3:0 atas Arema FC Minggu 11 Mei 2025, bus manajemen Persik Kediri dilempari batu saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Bukan hanya memecahkan kaca bus, lemparan batu juga mengakibatkan dua orang anggota Persik Kediri terluka. Saat ini Polres Malang masih memeriksa saksi-saksi.
Sedikitnya 15 orang telah dimintai keterangan atas peristiwa yang terjadi, mulai sopir bus, korlap, suporter, termasuk media officer Persik Kediri.
“Kami telah memeriksa 15 orang saksi,” ujar KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara kepada wartawan, Jumat 16 Mei 2025.
Insiden aksi pelemparan batu bus manajemen Persik Kediri berlangsung pada Minggu 11 Mei 2025 petang. Aksi diduga dipicu oleh kekalahan Arema FC di kandang sendiri.
Peristiwa yang terjadi sontak viral di media sosial, mengingat pertandingan Arema FC di kandang sendiri merupakan pertama kalinya pasca tragedi Kanjuruhan.
Menurut Dicka Ermantara pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian, termasuk video-video yang beredar luas di media sosial serta rekaman tim Persik Kediri.
“Kami telah mengumpulkan sejumlah video yang beredar di media sosial dan saat ini masih dalam tahap analisis. Selain itu kami juga mengantongi rekaman dari empat titik CCTV di sekitar lokasi,” ungkapnya.
Penulis: Solichan Arif