Bacaini.id, KEDIRI – Penyebab atau motif Riyanto, pelaku pembacokan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri masih simpang siur. Ayah Riyanto mengatakan awalnya anaknya mengejar Ketua RT sebelum melukai banyak orang.
Siswo, ayah Riyanto mengatakan sampai saat ini dirinya tidak mengetahui penyebab anaknya kalap dan melakukan pembacokan secara brutal. Dia hanya tahu jika anaknya mencari Ketua RT 41 RW 12 Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok yang bernama Nur Kholis dengan marah.
baca ini Aneh Pelaku Pembacokan Kediri Mampu Lepaskan Borgol dan Cium Bau Darah
“Awalnya marah akan mengincar Pak RT. Saya rebut aritnya (sabit),” kata Siswo saat ditemui Bacaini.id, di ruang perawatan Rumah Sakit Surya Melati, Selasa 8 Maret 2022.
Pria berusia 60 tahun itu masih terlihat lemas di ruang perawatan. Sejumlah alat medis dan infus terpasang di tubuhnya. Ayah pelaku itu terlihat masih syok dengan peristiwa yang baru saja terjadi.
baca ini Ini Dia Tampang Pembacok 10 Orang di Kediri
Siswo sama sekali tak menduga jika anaknya akan berbuat nekat dengan membantai dirinya dan tetangga menggunakan sabit. Saat ditanya persoalan yang terjadi dengan Nur Kholis dan keluarganya, Siswo juga tidak faham. “Mungkin kesurupan,” katanya.
Peristiwa berdarah itu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri. Hingga pagi tadi perangkat Desa Pojok terus memantau kondisi para korban di rumah sakit. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan mereka hingga sembuh.
“Seluruh korban sudah mendapat perawatan. Tiga pasien sudah pulang, empat orang di Rumah Sakit Surya Melati, dan tiga lainnya di Rumah Sakit SLG,” kata Suhudi, perangkat Desa Pojok.
Satu pasien kritis yakni Riyanti, 34 tahun saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi. Adik kandung pelaku ini mengalami luka robek di punggung dan leher belakang akibat bacokan kakaknya.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: HTW
Tonton video:
Comments 1