Bacaini.id, MALANG – Seorang WNI asal Kota Malang, Armita Seha Safitri meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Highway Wynarka, Australia Selatan. Meninggalkan rumah sejak September 2022, rencana kepulangan Armita ke Indonesia tahun ini pada akhirnya kandas.
Armita mengalami kecelakaan dalam perjalanan pindah kerja dari Renmark ke Adelaide, Australia pada Jumat, 7 Juli 2023 lalu. Sampai di Highway Wynarka, mobil yang ditumpanginya ditabrak dari belakang.
Pada insiden tersebut, perempuan berusia 30 tahun itu dilarikan ke Flinders Medical Centre dalam kondisi kritis. Sempat koma selama empat hari, Armita dinyatakan meninggal dunia hari ini, Selasa, 11 Juli 2023.
Robi Yahya Bahtiar (25), mengatakan bahwa kakak kandungnya memegang Visa Working Holiday Visa (WHV) sejak September 2022. Armita juga baru saja mendapat perpanjangan Visa selama tiga tahun kedepan dan berencana pulang ke Indonesia tahun ini.
“Sebelumnya, dokter di sana sudah telepon dan memastikan bahwa semua organ tubuh Mita (sapaan Armita) sudah mati. Tinggal ginjal, jantungnya juga beberapa kali berhenti,” kata Robi yang tinggal di Kelurahan Kemirahan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa, 11 Juli 2023.
Keluarga, lanjut Robi, tidak menyangka nasib Mita berakhir seperti ini. Sejak lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang, kakak perempuannya itu sudah bertekad untuk bekerja di luar negeri.
“Memang kakak saya ngebet ke luar negeri. Sempat ikut pertukaran pelajar ke Jepang, tetapi tidak ada biaya, sempat juga les bahasa Korea. Tapi cita-citanya baru kesampaian September 2022 lalu, dia berangkat ke Australia,” cerita Robi.
Setelah mendapat pekerjaan di Australia, menurut Robi, kakaknya itu memang kerap gonta-ganti pekerjaan. Sebelum kecelakaan, Mita baru saja resign dari industri perkebunan di Adelaide dan akan pindah kerja di wilayah Sidney.
Kini, jenazah Mita masih berada di Australia. Keluarga cukup kebingungan, termasuk dengan biaya jika ingin membawa jenazah Mita pulang ke Indonesia, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Kami berharap kepulangan kakak saya dipermudah. Semoga juga pemerintah bisa bantu,” harap Robi.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira