• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pedagang Beras di Trenggalek Keluhkan Program Pangan Murah

ditulis oleh Editor
14/08/2025
Durasi baca: 2 menit
542 5
0
Pedagang beras Trenggalek tertekan program pangan murah

Pedagang beras di Trenggalek mengeluhkan program pangan murah pemerintah (foto/Bacaini)

Bacaini.ID, TRENGGALEK – Operasi penertiban beras premium oplosan di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur tidak berdampak positif.

Permintaan beras premium kepada para pedagang beras tetap rendah. Pada saat yang sama situasi pasar diperparah oleh program pangan murah.

Hal itu dikeluhkan Rini, salah satu pedagang Pasar Basah di Trenggalek. Saat ini ia menjual beras kemasan 10 kilogram seharga Rp125.000 atau Rp12.500 per kilogram.

Meski lebih murah ketimbang banderol beras Rp15.000 per kilogram, pembeli tetap sepi. “(Penertiban) beras oplosan tidak berdampak, pembeli tetap sepi,” tutur Rini Rabu 13 Agustus 2025.

Saat ini pemerintah diketahui tengah menjalankan program pangan murah.

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual di kantor desa dengan harga Rp12.000 per kilogram

Warga, kata Rini tentu saja memilih belanja beras murah ketimbang beras di pasaran umum. Ia mengaku pernah mencoba mengajukan pembelian beras SPHP ke bulog.

Tujuannya bisa dijual lagi dengan harga kompetitif. Namun sudah 3 minggu berjalan pihak bulog tidak kunjung dikirim.

Sementara yang diketahui harga beras dari penggilingan sudah Rp12.400 per kilogram. Keuntungan yang didapat hanya Rp100 per kilogram.

Pada sisi lain pedagang dibatasi pembelian maksimal 10 sak dan baru bisa membeli lagi setelah tiga hari.

“Saat ini harga Gabah Kering Panen (GKP) di angka Rp7.000 per kilogram, sementara Gabah Kering Giling (GKG) Rp8.000 per kilogram,” ungkapnya.

Rini mengaku memiliki hasil panen sendiri. Ia pernah mencoba menggiling dan menjual berasnya sendiri. Namun secara bisnis tidak menguntungkan.

Ada biaya produksi (tenaga kerja dan ongkos giling) yan harus ditanggung. “Sementara dengan harga jual Rp13.000 per kilogram, keuntungan hanya sekitar Rp200,” keluhnya.

Mewakili para pedagang Trenggalek yang lain, Rini berharap pemerintah maupun bulog menyalurkan beras SPHP melalui pedagang pasar.

Penulis: Aby Kurniawan

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: berita trenggalek terbarupangan-murahpedagang beras Trenggalekpedagang-berasprogram pangan murahtrenggalek
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sembako yang Dijual Murah Polisi Habis Diserbu Masyarakat

Sembako yang Dijual Murah Polisi Habis Diserbu Masyarakat

Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada

Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada

Pedagang beras Trenggalek tertekan program pangan murah

Pedagang Beras di Trenggalek Keluhkan Program Pangan Murah

  • Pemasangan bendera PDIP di Trenggalek lebih tinggi dari merah putih

    Viral Bendera PDIP di Trenggalek Berkibar Lebih Tinggi dari Merah Putih

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Bacok Plt Kades di Blitar, Warga Umbuldamar Diamankan

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15485 shares
    Share 6194 Tweet 3871
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16602 shares
    Share 6641 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10868 shares
    Share 4347 Tweet 2717

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist