Bacaini.id, SURABAYA – Angka kasus Covid 19 di Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan, bahkan sudah terdapat korban meninggal dunia. Sebagian besar korban meninggal merupakan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdasarkan data pasien Covid 19 di Jawa Timur yang meninggal dunia sebagian besar merupakan masyarakat yang belum divaksin dan disertai komorbid atau penyakit bawaan.
“Kebanyakan pasien meninggal itu di kabupaten atau kota yang belum mencapai target kekebalan kelompok minimal 70% dari populasi,” kata Khofifah, Rabu, 23 November 2022.
Menurut Khofifah, upaya perlindungan bagi kelompok rentan dalam pencegahan Covid 19 juga harus terus dimaksimalkan. Imbauan tersebut seiring dengan kebijakan yang tercantum dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Booster Dosis ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia.
Menindaklanjuti SE yang berlaku efektif sejak ditetapkan Kemenkes RI pada tanggal 22 November 2022 itu, Khofifah mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jatim untuk memaksimalkan vaksinasi booster kedua bagi lansia.
“Saya mengajak seluruh bupati/walikota untuk terus memaksimalkan vaksin booster kedua bagi lansia,” ujarnya.
Ditambahkan Khofifah, menurut WHO, perubahan efektivitas vaksin diperkirakan satu hingga empat bulan setelah vaksinasi dosis penguat pertama, baik vaksin dosis ketiga ataupun booster pertama. Oleh karena itu pada kelompok tertentu seperti lansia membutuhkan booster kedua untuk memulihkan dan meningkatkan perlindungan terhadap Covid 19.
“Percepatan vaksinasi booster kedua lansia berjalan beriringan dengan vaksinasi primer dan booster pertama. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia. Upaya ini sebagai ikhtiar kita untuk memberikan perlindungan tambahan bagi kelompok rentan,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jawa Timur mencatat, target vaksinasi bagi lansia di Jatim sebanyak 4.335.549 orang. Rinciannya, capaian dosis pertama sebesar 80,38%, dosis kedua sebesar 66,51% dan dosis ketiga sebesar 23,64%.
Data dari https://vaksin.kemkes.go.id/, hingga saat ini capaian vaksin dosis ketiga Provinsi Jawa Timur menempati posisi kedua nasional dengan jumlah sebanyak 8.588.042 orang. Sementara untuk dosis keempat, Jawa Timur menempati posisi pertama nasional dengan total capaian vaksin 137.840 orang.
“Mengingat memiliki faktor resiko yang tinggi, saya berpesan juga kepada masyarakat yang belum melakukan vaksin untuk segera melengkapi vaksin,” tandasnya.
Penulis: Novira