Bacaini.id, KEDIRI – Cerita pilu dialami Frendi Firdaus dan Rara Devita, asal Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Selasa, 11 Juli 2023. Pasangan kekasih itu harus melakukan akad nikah di depan jenazah ayahnya yang ditemukan tewas gantung diri.
Tepat di depan rumah, tenda pernikahan sudah terpasang, bahkan pesta telah siap digelar. Seharusnya, Frendi dan Rara melangsungkan pernikahan pada Rabu, 12 Juli 2023, besok. Namun, akad nikah dimajukan karena Sukijan, sang ayah harus segera dimakamkan.
Kapolsek Semen, AKP Ni Ketut Suwarningsih mengatakan, aksi gantung diri Sukijan pertama kali diketahui oleh anaknya yang masih berusia sembilan tahun pada hari ini, Selasa, 11 Juli 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian dia memberitahu kakaknya.
Mendapati hal itu, pihak keluarga bergegas meminta pertolongan tetangga. Sukijan ditemukan dalam kondisi lemas, menggantung pada kain sarung warna hijau. Setelah diturunkan, Sukijan ditidurkan di atas tempat tidur. Sayangnya, tidak lama kemudian dia meninggal dunia.
“Setelah dapat laporan dari Bhabinkamtibmas, kita langsung menuju TKP. Kita juga menghubungi SPKT Polres Kediri Kota, Unit Identifikasi dan tim kesehatan desa,” kata Ni Ketut dikonfirmasi Bacaini.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Berdasarkan hasil olah TKP, petugas kepolisian memastikan bahwa kematian Sukijan murni akibat bunuh diri dengan beberapa tanda umum. Tidak ditemukan tanda penganiayaan pada jasadnya.
Dari keterangan yang dihimpun diketahui bahwa sejak dua bulan lalu, Sukijan bekerja sebagai buruh bangunan di Kalimantan. Dia pulang ke rumah sekitar satu bulan yang lalu karena akan mengadakan hajatan pernikahan anaknya.
Diketahui pula bahwa Sukijan memiliki banyak hutang untuk menggelar pesta pernikahan anaknya secara meriah sesuai dengan keinginan istrinya. Inilah yang diduga menjadi alasan Sukijan nekat mengakhiri hidupnya.
“Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi dan sanggup membuat surat pernyataan,” imbuh Ni Ketut.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira