Bacaini.ID, TRENGGALEK – Kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur masih jadi kunjungan favorit wisatawan, terutama selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Tingkat kunjungan wisatawan selama libur Nataru di Pantai Pasir Putih, Pantai Mutiara, dan Pantai Prigi diprediksi bakal melonjak.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengatakan terus melakukan pemantauan situasi di sejumlah objek wisata, termasuk mendirikan pos pengamanan.
Himbauan kepada para wisatawan untuk tidak berenang di zona berbahaya selama menikmati liburan di kawasan pantai selatan, terus digencarkan.
“Kami meminta wisatawan untuk mematuhi aturan yang berlaku dan mengikuti anjuran dari petugas wisata. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya Selasa (23/12/2024).
Berdasarkan pantauan terkini, kunjungan ke Pantai Prigi masih dalam kondisi normal dan belum menunjukkan lonjakan signifikan.
“Diprediksi peningkatan jumlah wisatawan akan terjadi pada puncak liburan Natal dan Tahun Baru, dengan estimasi mencapai puluhan ribu pengunjung,” terangnya.
Sebagai bagian upaya pencegahan, masyarakat juga dihimbau memperhatikan kondisi cuaca, termasuk menjaga kebersihan lingkungan pantai.
Pemerintah daerah bersama petugas pengelola objek wisata telah memasang sejumlah rambu peringatan dan pos pemantauan untuk melayani informasi dan bantuan jika diperlukan.
“Libur Nataru memang menjadi momentum yang dinanti untuk berwisata bersama keluarga. Namun, kewaspadaan tetap harus diutamakan,” pungkasnya.
Sementara di wilayah Kabupaten Jombang, Polres setempat melakukan pemeriksaan senjata api (senpi) para anggotanya. Pemeriksaan dalam rangka menyambut Nataru.
Menurut Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, pemeriksaan senpi anggota untuk mengantisipasi penyalahgunaan wewenang.
Selain memeriksa fisik senpi, petugas juga mengecek ulang jumlah amunisi, dan surat-surat. Hasil pemeriksaan, ada 1 senpi ditarik lantaran petugas yang bersangkutan pindah tugas.
“Ada 1 senpi yang ditarik karena pemegang senpi pindah tugas di fungsi staf atau pembinaan, serta yang tidak bertugas di lingkungan dengan tingkat bahaya tinggi,” ujar Eko Bagus.
Penulis: Aby Kurniawan, Syailendra
Editor: Solichan Arif