• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, November 5, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pantai Gerangan Tulungagung Tercemar Mikroplastik

ditulis oleh Editor
28/09/2022
Durasi baca: 2 menit
Pantai Gerangan Tulungagung Tercemar Mikroplastik

Sampah plastik di Pantai Gerangan Tulungagung. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Siapa sangka, dibalik birunya air Pantai Gerangan Tulungagung ternyata mengandung mikroplastik. Pegiat lingkungan ECOTON telah melakukan uji sampel dan mendapati fakta pencemaran mikroplastik akibat sampah plastik yang tercecer di perairan pantai.

Manager Program Advokasi dan Litigasi ECOTON, Aziz mengungkapkan, pada beberapa waktu lalu ECOTON bersama aktivis lingkungan di Tulungagung melakukan sisir sampah plastik di Pantai Gerangan. Hasilnya, mereka mendapatkan 151 kilogram sampah plastik sekali pakai.

“Sebanyak 31 karung yang kami dapatkan, mulai dari sampah plastik sachet, sedotan, styrofoam, botol plastik dan plastik kemasan mie instan,” ungkap Aziz kepada Bacaini.id, Rabu, 28 September 2022.

Setelah ratusan kilogram sampah plastik sekali pakai terkumpul, mereka melakuakn brand audit terhadap sampah plastik tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui produsen atau perusahaan mana saja yang sampahnya mencemari Pantai Gerangan.

“Hasilnya brand audit ditemukan, ada lima produsen besar yang mencemari Pantai Gerangan. Ada Unilever sebanyak 46,6 persen, Wings sebanyak 32,1 persen, Indolakto 9,8 persen, Indofood 5,7 persen dan 5,7 persen dari Danone,” sebutnya.

Menurutnya, kelima produsen ini memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola kemasan atau barang yang diproduksi. Ketentuan tersebut sudah sangat gamblang dalam Pasal 15 UU 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Setelah menyisir sampah plastik, ECOTON juga melakukan pengambilan sampel air di Pantai Gerangan yang tercemar sampah plastik sekali pakai. Dari hasil penelitian, ternyata kandungan air Pantai Gerangan terdapat mikroplastik.

“Jika mengacu pada parameter pencemaran, hasil uji sampel air di Pantai Gerangan Tulungagung sudah masuk dalam kategori pencemaran. Terkhusus pencemaran mikroplastik. Dan hal ini tentu akan sengat berbahaya pada kelangsungan hidup lingkungan,” terangnya.

Aziz menjabarkan, dari uji sampel air yang dilakukan, pihaknya menemukan empat jenis mikroplastik yang diambil di tiga lokasi di Pantai Gerangan Tulungagung. Diantaranya ada 101 mikroplastik jenis filamen, 27 jenis fiber, tiga jenis fragmen dan sembilan mikroplastik jenis granul.

Lebih lanjut, Aziz menyampaikan bahwa temuan ini membuktikan terjadinya pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2022, di mana seharusnya tidak ada satupun sampah yang boleh berada di wilayah pantai. ECOTON sendiri akan segera melakukan advokasi kepada Pemkab Tulungagung untuk segera mengatasi permasalahan ini.

“Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Tulungagung untuk membuat kebijakan terkait pencegahan pencemaran lingkungan. Selain itu, kami juga memiliki data lima perusahaan penyumbang sampah yang harus bertanggung jawab dalam pencemaran pantai. Tentu kami akan melakukan advokasi atas permasalahan ini,” tandasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: ECOTONmikroplastikPantai Gerangan Tulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

bapmericano menu gen z

Kopi Campur Nasi, Tren Baru Gen Z yang Bernama Bapmericano, Berani Coba?

penganiayaan suami anggota dprd trenggalek

Penganiayaan Suami Anggota DPRD Trenggalek Akibatkan Trauma

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Mangut Lele yang Bikin Ngiler Megawati Setiap ke Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112