KEDIRI – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri menggelar event Dhoho Street Fashion di Goa Selomangleng, Minggu 22 Nopember 2020. Khusus tahun ini, event tahunan peragaan busana berbahan tenun itu dilangsungkan tanpa penonton.
Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan Dhoho Street Fashion (DSF) yang telah memasuki tahun keenam ini tetap digelar meski pandemi masih berlangsung. Pemerintah ingin mendorong bangkitnya sentra industri tenun ikat yang menjadi ikon Kota Kediri.
“Pagelaran busana ini bertujuan untuk mempromosikan tenun ikat kediri ke pasar yang lebih luas dan juga memberi inspirasi bagi para desainer Kota Kediri untuk menampilkan tenun ikat Kediri,” kata Ferry dalam konferensi pers secara daring, Jumat 21 Nopember 2020.
Mengangkat tema Energy of Kilisuci, DSF keenam ini ingin mencecap energi Dewi Kilisuci yang menjadi legenda sejarah Kota Kediri. Karena itu lokasi gelaran pameran busana dilakukan di area Goa Selomangleng yang menjadi tempat pertapaan Dewi Kilisuci.
Tiga desainer nasional turut ambil bagian dalam event bergengsi ini. Mereka adalah Priyo Oktaviano, Era Soekamto, dan Samira M. Bafagih. Masing-masing desainer akan memamerkan karya mereka di area berlatar goa alam dengan iringan musik tradisional.
Dalam gelaran ini, Priyo Oktaviano akan mengusung koleksi bergaya urban kosmopolitan. Melalui koleksi yang terinspirasi dari tema The Energy of Kilisuci, Priyo mempresentasikan emansipasi wanita kekinian yang aktif di segala bidang. Karenanya busana yang didesain bersifat dinamis, praktis, urban, dan easy to wear tapi tetap tidak meninggalkan unsur makna Nusantara Indonesia.
Sementara Era Soekamto lebih tertarik mengeksplorasi Dewi Kilisuci sebagai persona yang welas asih. Era mendesain busana berbahan tenun ikat dengan gaya bersahaja namun kuat, moderen namun menjunjung budaya. Di dalam koleksi ini ada unsur China-Jepang, Sriwijaya dari “songket look”, ornamen napak tilas Jawa Bali zaman Airlangga, bersatu apik dalam karya moderen kekinian dengan sentuhan yang kuat.
Selain mereka, sejumlah brand busana lokal turut meramaikan DSF#6. Mereka adalah Luxe Caesar Boutique, Azzkasim, Numansa Batik Dermo, dan SMKN 3 Kota Kediri.
Rencananya gelaran ini akan dihadiri Gubernur Jawa Timur Kofifah Endar Parawangsa, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsim, dan Putri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida.
“Saya mendukung segala upaya untuk membangkitkan sektor UMKM dan sektor kreatif, juga kreativitas anak-anak muda Kota Kediri. Sektor tersebut merupakan sektor padat karya yang menggerakkan perekonomian Kota Kediri,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. (HTW)