Bacaini.ID, KEDIRI – Usai flexing atau pamer kemewahan mobil Hummer listrik senilai Rp 4,5 miliar di media sosial (medsos), asal-muasal Gus Iqdam jadi tenar hingga sekarang, dikulik warganet.
Netizen membuka ulang memori publik insiden bulan September 2023. Akun @robby_karman di platform X menyebut peristiwa itu sebagai insiden di awal-awal Gus Iqdam populer.
Pada saat itu, penceramah asal Blitar bernama Agus Muhammad Iqdam Kholid itu diketahui mendapat perlakuan kurang menyenangkan petugas Imigrasi saat hendak ceramah di Taiwan.
Gus Iqdam ditegur dan dibentak lantaran mengambil foto tanpa izin saat berlangsungnya interview. Insiden itu terjadi di bandar udara Soekarno-Hatta Jakarta.
“Petugas imigrasi ga tahu dia mubaligh yang banyak jamaahnya,” tulis @robby_karman.
Gus Iqdam kemudian menyampaikan pengalaman kurang mengenakkan itu di depan jamaah majelis Sabilu Taubah, majelis pengajian yang dipimpinnya.
Peristiwa kurang mengenakkan itu sontak viral di media sosial. Banyak netizen yang lantas memburu petugas imigrasi di media sosial.
Kebetulan karena masih ingat nama petugas imigrasi yang membentaknya, Gus Iqdam melalui platform media sosial menyebutnya secara terbuka.
Peristiwa yang viral di media sosial itu memaksa Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta mendatangi Gus Iqdam ke Blitar untuk meminta maaf.
Disampaikan bahwa peristiwa kurang mengenakkan itu hanya karena kesalahpahaman.
“Kepala imigrasi akhirnya datang ke pengajiannya, minta maaf. Karena ga tahu Gus iqdam itu siapa,” lanjut @robby_karman.
Sejak peristiwa itu nama Gus Iqdam kian populer. Namun seiring insiden itu ada sesuatu yang menarik yang itu diceritakan Gus Iqdam sendiri di depan jamaah.
Mengutip postingan akun @robby_karman, Gus Iqdam cerita, saat di bandara dia naksir sebuah jaket berharga jutaan dan disampaikan kepada kepala Imigrasi.
“Disampaikan kepada kepala imigrasi. Dia ga minta. Cuma cerita aja”.
Oleh Kepala Imigrasi jaket itu kemudian dibeli dan dikasihkan kepada Gus Iqdam sebagai hadiah. Gus Iqdam menceritakan peristiwa itu di depan jamaah.
“Nah saya yang nyimak via medsos agak khawatir saja. Ini kalau Gus iqdam pejabat negara bisa dianggap gratifikasi. Tapi ya untung bukan,” tulis @robby_karman.
“Cuma kalau pemberian jaket jutaan itu masih ada hubungannya dengan insiden sebelumnya kelihatan kurang elok,” lanjutnya.
Pada penutupan cerita, akun @robby_karman menyatakan dirinya selalu husnuzhan (berperasangka baik) kalau Gus Iqdam polos dan tidak tahu (pada konteks peristiwa itu).
Buktinya, pemberian jaket itu diceritakan di depan jamaah majelis pengajiannya.
Unggahan yang dibuat @robby_karman diketahui untuk merespon Gus Iqdam yang belum lama ini pamer menerima mobil Hummer listrik senilai Rp 4,5 miliar.
Mobil yang dikirim ke markas Sabilu Taubah Srengat Blitar itu dipamerkan di media sosial dan diberi narasi bernada provokatif.
“Alhamdulillah gus iqdam dapat rejeki lagi yang panas kalungan kulkas,” tulis akun facebook Gus Iqdam Official II.
Belum diketahui pasti apakah mobil Hummer itu hadiah dengan dalih rasa cinta jamaah kepada gusnya, atau hanya dipinjamkan seperti yang dialibikan Gus Iqdam selama ini.
Yang pasti, peristiwa kedatangan Hummer yang sengaja dipamerkan di medsos itu sukses memancing reaksi warganet di berbagai platform.
Sejumlah warganet bahkan beramai-ramai menge-tag akun resmi @DitjenPajakRI dan akun @KemenkeuRI. Mereka mempertanyakan apakah pajak hadiah, khususnya barang mewah itu sudah dilunasi atau belum.
Pada saat yang sama warganet juga meragukan keberanian petugas pajak mempertanyakan hal itu, termasuk memastikan asal-usul kekayaan.
Seperti diketahui, sebelum heboh mobil Hummer listrik Rp 4,5 miliar, Gus Iqdam juga viral mengendarai mobil Lamboghini oranye saat menghadiri pengajian di Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Gus Iqdam sepertinya menikmati keviralan itu agar popularitasnya sebagai penceramah tetap bertahan di puncak.
Penulis: Solichan Arif