Bacaini.id, JOMBANG – Kantor Satpol PP Kabupaten Jombang digeruduk massa yang mengatasnamakan Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Jombang. Mereka menuding lembaga penegak Perda ini lemah menangani aduan perizinan pabrik bodong yang sudah banyak beroperasi.
Tiba di depan Kantor Satpol PP, massa aksi langsung menutup pagar depan kantor di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan/Kabupaten Jombang dengan mobil komando. Mereka menggelar spanduk bertuliskan kritikan sambil berorasi meneriaki kinerja Satpol PP.
“Kita menuntut agar Satpol PP menutup pabrik-pabrik yang belum berizin,” ujar Dwi Andika, korlap aksi kepada Bacaini.id ditengah aksi siang ini, Kamis, 12 Januari 2023.
Dwi mengungkapkan bahwa pembangunan sejumlah pabrik di Kecamatan Kabuh khususnya Desa Sukodadi dianggap menyalahi aturan. Menurutnya, pabrik yang sekarang sedang dalam proses pembangunan itu belum mengantongi izin secara resmi, baik IMB maupun AMDAL.
“Dalam hal ini, kami menganggap Satpol PP tidak tanggap dengan persoalan yang sebelumnya sudah disuarakan oleh warga,” ungkapnya.
Korlap aksi itu menyebutkan, banyak lahan pertanian warga tergenang air menjadi salah satu dampak yang sudah terasa. Genangan air terjadi karena sebagian jalur irigasi menjadi tersumbat akibat berdirinya bangunan pabrik di sekitar kawasan lahan pertanian.
Setelah hampir satu jam, perwakilan masa aksi akhirnya berhasil melakukan dialog dengan Kepala Satpol PP Kabupaten Jombang, Thonsom Pranggono. Dia berjanji segera menindaklanjuti tuntutan mereka. Satpol PP juga telah memberikan surat peringatan pertama untuk pabrik yang dimaksud oleh massa aksi.
“Teguran akan kami sampaikan tiga kali. Jika dalam tempo yang sudah ditentukan tetap tidak ada tanggapan, kami akan gunakan aturan lebih lanjut sebagai bentuk penindakan,” jelas Thonsom.
Disinggung terkait rencana produksi pabrik yang dimaksud, Thonsom mengaku belum mengetahui secara pasti. Menurutnya, soal izin yang seharusnya dilakukan hingga saat ini bahkan belum sampai di mejanya. “Kami sepakat langsung terjun bersama ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” pungkasnya.
Aksi masa ini mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian. Petugas kepolisian berjaga di sejumlah titik untuk mengatur arus lalu lintas sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira