Bacaini.id, TRENGGALEK – Menjelang Idul Fitri 1446 H, pedagang makanan ringan di Pasar Pon, Kabupaten Trenggalek, kebanjiran pembeli. Omzet mereka naik hingga 10 kali lipat dibanding hari biasa.
Pasar tradisional yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sumbergedong ini selalu menjadi tujuan utama masyarakat untuk berburu jajanan lebaran.
Purnami, salah satu pedagang mengatakan lonjakan pembeli ini selalu terjadi di setiap lebaran. “Pembeli mulai meningkat sejak pertengahan Ramadan,” katanya kepada Bacaini.ID, Minggu, 30 Maret 2025.
Ia mengatakan omzet penjualan di hari-hari biasa sebanyak Rp.200 ribu per hari. Namun menjelang idul fitri ia bisa membawa pulang Rp.3.000.000 hingga Rp.5.000.000 dalam sehari.
Satu orang konsumen bisa membelanjakan Rp.100.000 hingga Rp.300.000 dalam sekali transaksi. Biasanya mereka tidak hanya membeli satu jenis jajanan, tetapi beberapa macam sekaligus.
Purnami, pedagang lainnya mengatakan jajanan yang paling laris tahun ini adalah sus coklat. Masyarakat cenderung mencari makanan ringan pabrikan dibandingkan jajanan tradisional khas Trenggalek seperti alen-alen, manco, dan keripik tempe.
“Kalau makanan khas Trenggalek biasanya lebih ramai setelah lebaran,” katanya.
Pasar Pon sendiri menyediakan beragam jajanan lebaran. Makanan ringan, perabot rumah tangga, dan mainan anak tersedia di lantai dasar. Sedangkan lantai dua didominasi pedagang konveksi.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Hari Tri Wasono