Bacaini.ID, KEDIRI – Seorang remaja putra peserta kursus bahasa Inggris di kawasan Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri, Jawa Timur diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Korban yang masih berusia 16 tahun tidak hanya dilecehkan, tapi juga diancam dengan sebilah pisau dan diborgol. Terungkap dalam menjalankan aksinya, pelaku menyamar sebagai perempuan.
“Pelaku mengenakan daster dan memakai wig (rambut palsu),” ujar Kanit PPA Polres Kediri Ipda Heri Wiyono kepada wartawan Selasa (16/7/2024).
Korban diketahui warga Jawa Tengah yang berada di Pare Kediri dalam rangka kursus di kampung Inggris. Sedangkan pelaku, seorang laki-laki berinisial RP warga Pare Kediri. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Mapolres Kediri.
Menurut keterangan Heri, perkenalan antara korban dan pelaku berawal dari aplikasi Mi chat. Pelaku yang memakai nama samaran Ajeng dan mengaku perempuan, mengajak korban bertemu.
Awalnya korban takut dan menolak, namun oleh pelaku ditenangkan dan siap menjemput. Agar penyamarannya tidak terbongkar, pelaku mengatakan korban akan dijemput orang suruhannya.
“Padahal yang menjemput itu adalah pelaku sendiri,” terang Heri. Korban dibawa ke sebuah rumah kontrakan pelaku dan diminta menunggu di teras rumah.
Pelaku kemudian masuk ke rumah lewat pintu belakang. Di dalam rumah, kata Heri, pelaku mengganti baju dengan daster dan memakai rambut palsu. Ia kemudian menghampiri korban yang menunggu di teras.
“Korban dibawa ke dalam kamar dan lampu dimatikan,” terang Heri. Dalam kondisi gelap pelaku beraksi, memaksa korban melakukan oral seks hingga puas.
Tahu bahwa pelaku ternyata laki-laki, korban meminta pulang, dan oleh pelaku langsung diancam. Pelaku mengeluarkan sebilah belati dan borgol. Sebelah tangan korban diborgol yang diikatkan dengan tangan pelaku.
Pelaku mengancam akan berbuat nekat jika korban berani menceritakan apa yang dialaminya. Dengan borgol yang dimiliki, pelaku juga sempat mengaku sebagai anggota.
Menurut Heri, pelaku sudah diamankan dan saat ini mendekam di Mapolres Kediri. Terkait kasus yang terjadi, ia menghimbau warga untuk berhati-hati dengan orang baru, terutama di media sosial.
“Pelaku telah ditangkap dan ditahan di rutan mapolres Kediri,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif