Bacaini.id, KEDIRI – Kisah angkernya Gunung Kelud tak diragukan warga Kabupaten Kediri. Salah satu tempat yang dipercaya menjadi hunian makhluk halus adalah Terowongan Ganesha.
Terowongan ini berada di area parkir atas yang telah rusak dihantam material vulkanik saat letusan. Terowongan tersebut menjadi satu-satunya akses kendaraan roda dua menuju kubah lava Gunung Kelud.
Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Terowongan Ganesha. Penyebutan ini didasarkan pada tulisan Belanda yang tertera di atas mulut goa yang berbunyi INLET GANESHA.
Untuk menjangkau lokasi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan dengan kendaraan roda dua. Tersedia jasa ojek di area parkir mobil yang siap mengantarkan pengunjung hingga ke atas.
Jika kamu menggunakan jasa ojek menuju kubah lava, dipastikan akan melewati Terowongan Ganesha. Usai menyusuri jalanan menanjak dan berkelok, mulut terowongan terlihat jelas dengan warna putih. Penampakan mulut terowongan makin seram saat kabut tebal memenuhi terowongan.
Jika kabut tebal, jarak pandang bisa hanya mencapai 2 meter saja. Cukup berbahaya bagi pengunjung yang tak terbiasa menyusuri tempat itu. Karenanya disarankan untuk memanfaatkan jasa tukang ojek yang telah mengenal seluk beluk medan puncak Kelud.
Jangan kaget saat hendak memasuki mulut terowongan, pengemudi ojek akan membunyikan klakson kendaraan beberapa kali. Mereka juga menyalakan lampu sepanjang perjalanan di dalam terowongan yang gelap, sambil sesekali membunyikan klakson.
“Ini untuk memberi salam kepada penunggu terowongan, permisi kita mau lewat,” kata Asep (bukan nama sebenarnya), salah satu tukang ojek di Gunung Kelud.
Lantas kepada siapa Asep meminta izin melintas? Mengingat tidak ada siapa-siapa yang nampak di sana.
Bagi Asep dan teman-temannya sesama tukang ojek, Terowongan Ganesha dipercaya dihuni makhluk halus. Perwujudannya sering berubah-ubah. Namun yang sering dijumpai adalah perwujudan anak kecil. “Mereka tertawa dan berlarian di dalam terowongan,” lanjut Asep.
Dia bersyukur bahwa hantu-hantu itu tidak pernah sekalipun mengganggu atau mencelakai para tukang ojek, yang notabene merupakan warga sekitar Gunung Kelud. Hantu itu kadang menggoda pengunjung dengan suara tawa anak kecil di dalam terowongan yang gelap.
Menurut Asep, hantu itu juga tidak pernah mencelakai pengunjung, melainkan hanya menggoda saja. Karenanya dia selalu membunyikan klakson jika hendak memasuki mulut terowongan untuk menjaga etika. “Tapi tidak semua pengunjung bisa mendengar suara tersebut. Bahkan sangat jarang sekali,” katanya.
Penulis: HTW
Tonton video: