Bacaini.id, TRENGGALEK – Di tangan Anik Mintorowati daunan dan bunga pun bisa digunakan untuk meraup pundi-pundi rupiah. Warga Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek ini manfaatkan daun dan bunga menjadi kerajinan ecoprint.
Bahan kerajinan berupa daun dan bunga itu cukup didapatkannya dari area sekitar rumahnya. Dengan teknik ecoprinting, perempuan berhijab itu mampu memproduksi kain ecoprint bernilai jual.
“Daun-daun di sekitaran rumah itu saya pakai untuk membuat motif dan warna yang unik dan otentik,” kata Anik kepada Bacaini.id, Kamis, 4 Agustus 2022.
Menurutnya, untuk membuat warna sesuai dengan pigmen, dia menggunakan daun secang untuk warna merah dan daun tegeran untuk warna kuning. Proses pemunculan warna, kata Anik, ditentukan oleh pigmen daun dan komposisi cairan kimia yang dipakai untuk merendam kain.
Anik menjelaskan bahwa jenis kain yang dipakai juga mempengaruhi kelis yang akan muncul dalam proses pewarnaan alami. Dalam hal ini ada beberapa warna yang lebih rumit untuk dimunculkan, salah satunya warna biru.
“Setelah melalui proses pewarnaan, kain diangin-anginkan untuk ‘mengunci’ warna. Proses untuk satu lembar kain dengan pewarnaan yang sempurna itu membutuhkan waktu sekitar satu pekan,” jelasnya.
Selain warna motif, Anik juga memanfaatkan pigmen daun untuk warna dasar kain. Dari bahan utama berupa kain putih polos, dedauan itu kemudian ditempelkan sesuai motif yang diinginkan untuk memunculkan motif dan warna baru. Selanjutnya kain digulung dan dikukus selama dua jam.
“Kira-kira sudah cukup semua, kain tersebut diangin-anginkan untuk proses oksidasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anik mengungkapkan kerajinan ecoprint buatannya dijual dalam bentuk kain dan produk jadi. Untuk kain, dia mematok harga antara Rp250 ribu hingga Rp1 juta per lembar, tergantung jenis kain yang dipakai.
“Produk paling bagus yang saya buat itu dari kain sutra super 56, saya jual paling murah Rp750 ribu. Selain kain saya juga jual baju, dompet, tas, baju, topi sama sepatu dengan teknik yang sama. Harganya mulai Rp300 sampai Rp400 ribu,” ujarnya berpromosi.
Penulis: Aby
Editor: Novira