Bacaini.ID, KEDIRI – Jepang tak pernah berhenti melakukan inovasi teknologi.
Yang terkini, para peneliti Negara Jepang tengah menggali potensi mikroba untuk pembangkit listrik. Penelitian bertujuan untuk mengintensifkan pertanian.
Para peneliti di Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo diketahui bekerjasama dengan Shikoku Electric Power Co. Mereka melakukan proyek eksperimental dengan mengeksplorasi potensi mikroba tanah untuk digunakan ke dalam sel bahan bakar.
Mikroba diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber listrik yang bersih, tahan lama, dan terjangkau.
Sel bahan bakar mikroba adalah perangkat penghasil listrik berbahan bakteri yang melepaskan elektron saat mengonsumsi bahan organik. Mikroba elektrogenik seperti spesies Shewanella, terdapat di hampir semua jenis tanah.
Penemuan mikroorganisme dalam tanah bisa melepaskan elektron sudah berlangsung lebih 100 tahun lalu. Namun daya rendah masih jadi tantangan yang harus dipecahkan.
Terutama bagaimana memajukan tekhnologi menuju penerapan praktis.
Dilansir dari Jalan Today, proyek penelitian para ilmuwan Jepang ini dimulai bulan September 2024 di dua ladang jeruk di Prefektur Ehime, Jepang bagian barat dan akan berlanjut hingga akhir Maret tahun depan.
Tim peneliti berencana mempelajari bagaimana perubahan musiman dan iklim berdampak pada keluaran listrik pada mikroba tanah.
Proyek bertujuan menggunakan sel bahan bakar mikroba untuk memberi daya pada sensor dan kamera termal di ladang pertanian dan lokasi lainnya.
Sel bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini berupa kotak setinggi 7 sentimeter yang diisi tanah dari ladang dengan elektroda tertanam berkedalaman 30 cm.
Penelitian ini diharapkan akan mampu menghadirkan sumber energi alternatif lain selain tenaga surya.
Jika energi listrik dari mikroba tanah bisa menyalakan kamera pemantau ladang dan sensor termal, hal itu akan sangat membantu kehidupan para petani.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif