Bacaini.ID, KEDIRI – Kata Zionis yang merujuk pada stereotip terhadap orang-orang Yahudi tidak akan dijumpai lagi pada postingan dan komentar di Facebook dan Instagram.
Pihak Meta menyatakan akan mulai menghapus postingan yang menyebut orang Yahudi sebagai “Zionis” dan menargetkan mereka dalam perundungan online.
Pembaruan terkini pada kebijakan Meta mengenai penggunaan kata “Zionis” muncul ketika raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram ini, berupaya menyeimbangkan kebebasan berpendapat dengan serangan kebencian terhadap orang Yahudi.
“Kami sekarang akan menghapus konten yang menargetkan ‘Zionis’ dengan perkataan yang tidak manusiawi, seruan untuk menyakiti, atau penolakan keberadaan atas dasar bahwa ‘Zionis’ dalam hal tersebut sering kali tampak sebagai perwakilan dari orang-orang Yahudi atau Israel,” kata Meta dalam sebuah pernyataan dalam laman blog mereka yang dikutip oleh japantoday.com
Meta mengatakan pihaknya akan menghapus konten yang menyerang “Zionis” yang dikaitkan dengan stereotip antisemit alih-alih terkait dengan gerakan politik tersebut.
Meta pada awal bulan ini mengatakan pihaknya memodifikasi kebijakan ujaran kebencian untuk mengambil pendekatan yang lebih berbeda terkait apakah penggunaan kata Arab “syaheed,” atau syahid dalam bahasa Indonesia, merupakan ujaran kebencian.
Dewan pengawas independen yang disebut sebagai pengadilan tinggi untuk tantangan moderasi konten Meta, telah merekomendasikan perubahan tersebut dan menyambut baik kebijakan ini.
Sejauh ini belum ada reaksi dari pengguna Meta tentang kebijakan baru yang meraka lakukan. Atau mungkin warganet terutama Indonesia, belum mengetahui hal ini.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif