Bacaini.id, JOMBANG – Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan kunjungan ke Jombang, Kamis, 6 Juli 2023. Menteri Hadi Tjahjanto datang untuk membagikan puluhan sertifikat tanah secara langsung kepada warga.
Sampai di Jombang, kedatangan Menteri ATR/BPN disambut oleh Bupati Mundjidah Wahab dan unsur pimpinan lainnya. Rombongan kemudian menuju Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan untuk menemui warga.
Menteri Hadi mengatakan, tujuan kedatangannya adalah untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada warga. Selain itu juga menanyakan terkait kendala hingga biaya pengurusan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Menyerahkan 11 sertifikat tanah door to door. Memang program door to door tujuannya untuk melihat secara langsung jika ada permasalahan yang terjadi,” jelas Menteri Hadi kepada Bacaini.id, Kamis siang.
Secara umum, Menteri Hadi mengakui bahwa dari hasil kunjungan ke rumah-rumah warga ini belum ditemukan permasalahan serius dalam program PTSL di Jombang. Warga memastikan tidak ditarik biaya diluar ketentuan, yakni sebesar Rp150 ribu.
Dalam penyerahan tersebut, Menteri Hadi mengingatkan jika sertifikat tersebut menjadi aset bernilai ekonomi. Artinya, penggunaan sertifikat harus tepat agar nantinya tidak malah menjerat harta milik warga sendiri.
“Kita sampaikan bahwa sertifikat ini memiliki nilai ekonomi, sehingga harus dimanfaatkan dengan tepat,” pesannya.
Menteri Hadi memaparkan jika tahun 2023 ini pihaknya berencana menyelesaikan sertifikat sebanyak 116 juta bidang tanah melalui sejumlah program. Harapannya seluruh tanah tersebut dapat memiliki identitas yang jelas.
Sekarang ini, lanjutnya, secara nasional sertifikat tanah yang sudah diselesaikan sudah mencapai 102 juta bidang tanah dan sisanya sekitar 24 juta bidang tanah. Rencananya sisa 24 juta bidang tanah ini akan diselesaikan antara tahun 2024 dan 2025 mendatang.
Sementara untuk Kabupaten Jombang sendiri, dari 306 desa sudah 50 persen warga yang telah mendapatkan sertifikat tanah. Sisa 300 ribu bidang tanah dan yang diharapkan bisa segera selesai secara keseluruhan.
“Sehingga bisa menjadi desa yang lengkap, kepala desa bisa mengontrol status tanah di desanya masing-masing,” imbuhnya.
Selain menyerahkan sertifikat tanah untuk 11 orang warga, rencananya Mentri ATR BPN juga mengumpulkan kepala desa untuk memberikan edukasi soal pertanahan. Kegiatan akan ditutup dengan pembagian surat wakaf di Gudo Jombang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Hadi juga melakukan ziarah ke makam pendiri NU, KH Wahab Chasbullah di Tambakberas dan KH Hasyim Asyari serta KH Abdurahman Wahid di Tebuireng Jombang.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira