Bacaini.ID, TOKYO – Menteri Pertanian Jepang Taku Eto, mengundurkan diri setelah pernyataannya soal beras di sebuah acara jadi polemik nasional dan menimbulkan sentimen negatif.
Dikutip dari Reuters, Taku Eto terjerat masalah sejak komentarnya di acara penggalangan dana politik pada akhir pekan kemarin.
Taku Eto mengatakan dirinya tidak pernah membeli beras melainkan hadiah dari para pendukungnya.
Komentar tersebut sontak menuai kritik pedas dari publik yang marah dengan harga bahan pangan pokok tinggi akibat panen buruk dan permintaan meningkat akibat lonjakan pariwisata.
Usai menyerahkan surat pengunduran diri di kantor perdana menteri, Eto di depan wartawan menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya yang tidak pantas di saat warga menderita karena harga beras yang melambung.
Kabarnya mantan Menteri Lingkungan Hidup Shinjiro Koizumi yang akan menggantikan posisinya.
Eto terus diserang publik karena dianggap tidak peka dan PM Jepang Shigeru Ishiba yang awalnya menolak memecatnya.
Partai-partai oposisi telah sepakat untuk mempertimbangkan pengajuan mosi tidak percaya sebelum akhirnya Eto mengundurkan diri.
Harga beras di Jepang yang naik dua kali lipat dari tahun lalu telah menjadi perhatian utama masyarakat.
Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah sejak Maret untuk mengendalikan harga dengan melepas beras stok darurat, namun langkah tersebut hanya berdampak kecil.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif