KEDIRI – Muhadjir Efendy, Menko PMK Republik Indonesia, melakukan penijauan beras bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Subdivre Kediri yang ada di Jalan Airlangga, Desa Paron, Kecamatan Ngasem. Sabtu (19/9/2020).
Menurut Muhadjir, peninjauan ini sebagai tugas Menko PMK dalam melakukan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian (KSP) di lapangan salah satunya di Kediri.
Ia juga mengatakan, ada Empat hal yang perlu dipastikan terkait bantuan beras kepada KPM. Yang pertama adalah ketersediaan beras.
“Ketersediaan beras di Bulog paron ini sudah siap dan cukup, siap untuk didistribusikan. Selain itu yang digunakan adalah beras lokal. Artinya pemberdayaan petani di Kediri, melalui mekanisme pembelian Bulog berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tentang kualitas beras. Bahwa beras yang diberikan kepada masyarakat adalah beras kualitas medium wajar dan sehat untuk dikonsumsi.
“Sesuai kesepakatan dengan Pak Presiden, beras yang diberikan kepada mereka (PKH) harus yang bermutu. Tidak boleh asal-asalan. Jangan sampai ada kesan bahwa beras ini adalah beras sisa yang diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu bobot beras juga harus sesuai yang akan diberikan pada bantuan ini, yakni sebesar 15 Kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kalau kurang harus harus dibongkar lagi, dan dipenuhi sampai 15 Kg. Sekalipun itu sedikit kalau dikalikan sekian goni, jadinya banyak juga,” lanjutnya. (Advertorial)