Bacaini.id, KEDIRI – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan melihat pembangunan Bandara Dhoho Kediri. Dia mengapresiasi proses pembangunan bandara yang telah mencapai 51 persen.
Pernyataan itu disampaikan Luhut usai mendatangi lokasi pembangunan Bandara Dhoho di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Senin 26 April 2021. Tak hanya melihat secara langsung pembangunan bandara, Luhut juga mendengar penjelasan teknis dari PT Surya Dhoho Investama (SDI) selaku anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk. yang membangun bandara.
“Tadi saya ngecek kesana dan saya rasa sudah bagus ya, sudah ngobrol sama Bupati dan kami harap penggunaannya nanti sesuai dengan progres,” terang Luhut kepada wartawan usai berkunjung ke kediaman pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur.
Menurut Luhut pembangunan Bandara Dhoho Kediri sudah sesuai dengan capaian yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Kediri. Bandara ini sudah mencapai 51 persen dan siap beroperasi awal tahun 2023 mendatang.
baca ini Capai 51 Persen Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi Awal 2023
Luhut menambahkan, dari persentase tersebut masih ada beberapa lahan milik warga yang belum dilepas. Namun secara keseluruhan proses dan pekerjaan konstruksi, serta peralatan sudah dipersiapkan secara matang.
“Saya harap Pemkot dan juga Pemkab Kediri bersama Surya Dhoho Investama (selaku anak perusahaan) PT Gudang Garam mampu bekerjasama menjaga dan memelihara keberadaan bandara. (dan) nantinya bisa selesai dan digunakan pertengahan tahun 2023 sesuai progres,” jelasnya.
16 Kepala Keluarga
Sementara itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang turut mendampingi Luhut mengatakan sekitar 16 kepala keluarga sampai saat ini belum melepaskan lahannya.
“Jumlahnya sekitar 1,53 hektar lahan milik warga yang belum mau membebaskan lahannya, jika diprosentasikan, sekitar 0,4 persen dari total keseluruhan lokasi bandara,” kata Dhito.
Menurut Dhito, kekurangan tersebut tidak signifikan. Pemkab Kediri akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga setempat.
Ke depan Dhito akan mengagendakan Jumat Ngopi, yakni program dialog dengan warga di lokasi pembangunan bandara.
“Saya nanti nyelondohi, kita mengedukasi serta menjelaskan bahwa pembangunan bandara ini demi kepentingan masyarakat banyak, terutama masyarakat Kediri. Jumat Ngopi juga mungkin kita lakukan di sana untuk berdiskusi bersama warga, utamanya yang masih keberatan melepas lahannya,” tutup Dhito.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: