KEDIRI – Bagi anda penggemar rujak buah di Kota Kediri, harus mencoba rujak jambu kristal Wong Kito Galo yang ada di Jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto. Racikan rujak ini berbeda dari biasanya, karena isinya hanya ada jambu kristal dengan bumbu tabur khusus khas Palembang.
Salah satu penjual rujak jambu kristal, Mohammad Farhan mengatakan, rujak buatannya memang makanan khas Palembang. Dari segi rasa ia berani menjamin seperti yang asli. “Bumbunya itu langsung dikirim dari Palembang, setiap seminggu sekali biasanya,” kata Farhan pada Bacaini.id di lapaknya yang ada tepat di depan SMPN 4 kota Kediri, Minggu 12 Desember 2020.
Sementara untuk stok jambu kristal Farhan biasa mendapatkan melalui kiriman dari Jember dan Kebumen. Semua bahan yang ia buat tentunya terbuat dari buah segar yang sudah benar-benar matang.
Dia juga mengatakan, selain nikmat dan segar, buah jambu kristal juga dipercaya berkhasiat untuk kesehatan seperti mengatasi diare, memperlancar BAB, mengobati sariawan juga untuk kesehatan mata. Selain itu buah jambu kristal juga dapat mengobati flu dan batuk serta menjaga kesehatan tulang.
Satu porsi rujak buah jambu kristal milik Farhan dibandrol harga Rp 10.000 saja. Dengan harga tersbut dijamin anda tidak akan rugi. Karena rasanya memang beda dengan rujak lainnya. “Alhamdulillah laris, dalam sehari minimal kita bisa dapat Rp 400 ribu lah, sepi itu malah waktu hari Minggu,” ucap laki-laki 21 tahun ini.
Menurut Farhan, rujak jambu kristal ini juga dijual di beberapa tempat di Kediri. Selain di jalan Penanggungan, juga ada di Bandar Lor dan di Gor Joyoboyo. “Itu yang jualan teman-teman saya juga,” tambahnya.
Muhammad Farhan sendiri memang berasal dadi Palembang. Sebelum pandemi, Farhan mengaku bekerja di daerah Bogor. Karena masa pandemi yang melumpuhkan banyak sektor di Indonesia, Farhan di PHK dari tempat kerjanya.
Saat itu, dia mencoba menghubungi salah satu temannya yang berada di Subang. Dari cerita temannya itu, dia mengetahui usaha rujak jambu kristal ini bisa dikatakan menjanjikan. Bahkan saat itu, temannya mengatakan, belum genap satu bulan berjualan, sudah bisa membeli motor baru.
Pada akhirnya, dia dan teman-temannya yang sama-sama merantau, berusaha untuk bangkit dengan berjualan rujak jambu kristal untuk menyambung hidup di kondisi sulit ini. Mereka mencoba peruntungan di kota Kediri, dan tidak disangka, hasil berjualan satu bulan ini menghasilkan omset jutaan. “Alhamdulillah, setiap hari buka juga selalu banyak yang beli,” ucapnya.
Rujak jambu kristal Wong Koto Galo buka setiap hari mulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Penggemar rujak buah bisa request untuk rasa manis, pedas dan sangat pedas. “Boleh minta sesuai selera, yang pasti rujak ini selalu segar dan dingin,” pungkasnya.
Salah satu pembeli bernama Rivat mengatakan, sudah sering membeli rujak Wong Kito Galo. Dia merasa cocok dengan perpaduan rasanya. “Suka jajan aja, kalau jajan buah kan lebih sehat, apalagi ini enak,” tutupnya.
Penulis : NOvira Kharisma
Editor : Karebet