Bacaini.id, SURABAYA – Seorang Dokter Klinik Surabaya Skin Centre bakal dikukuhkan menjadi Guru Besar Unair Bidang Laser dan Kusta pada Kamis, 22 Juni 2023, besok. Dia adalah Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV.
Pria yang akrab disapa Prof. Wawan ini mengatakan, kusta masih menjadi problem penyakit di Indonesia. Bahkan saat ini Indonesia menduduki posisi ketiga dengan jumlah penderita kusta terbanyak sedunia.
“Pertama India, kedua Brasil lalu Indonesia. Kita berada di tiga besar penderita kusta terbanyak. Untuk di Jawa Timur sendiri, secara provinsi sudah bebas kusta, tetapi ada beberapa kabupaten yang masih tinggi kasusnya,” ungkap Prof. Wawan dalam konferensi pers sebelum pengukuhannya sebagai Guru Besar Unair di Surabaya hari ini, Rabu, 21 Juni 2023.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, selain mengobati juga diperlukan langkah pencegahan agar risiko sakit tidak menjadi penyakit berkepanjangan. Maka dari itu dirinya mendalami dua bidang sekaligus terkait laser dan kusta.
Lebih dari itu, selain edukasi terkait pencegahan, masyarakat juga perlu diberikan edukasi dalam bidang teknologi di kesehatan. Salah satu teknologi tersebut adalah laser. Dijelaskannya bahwa laser tidak hanya bisa digunakan dalam bidang estetika melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk menangani beberapa kelainan.
“Kelainan itu seperti tumor pembuluh darah, tatto removal, tumor jinak kulit di permukaan, hingga masalah pigmentasi. Laser ini adalah leader atau pemuka penatalaksanaan beberapa kasus penyakit kulit tanpa pembedahan. Karena prespektif ke depannya ke situ,” jelas Prof. Wawan.
Prof. Wawan membeberkan misinya saat ini adalah membawa keilmuan tersebut di ranah yang benar, yakni penanganan kesehatan masyarakat. Masalah-masalah yang dihadapi saat ini, terutama tentang kusta dan laser akan dibawanya ke studi jenjang Phd untuk dijadikan desertasi.
“Saya akan membuat terobosan untuk menjadikan pendekatan dalam bidang dermatologi itu lebih optimal lagi. Salah satu hal yang saya lihat dan memungkinkan adalah teknologi laser. Sehingga kita inisiasi untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang laser,” bebernya.
Kedepan, Prof. Wawan berencana mengadakan pelatihan untuk dokter umum terkait penggunaan laser. Sehingga teknologi kesehatan tersebut bisa menjadi lebih optimal, terutama saat digunakan untuk mengatasi dan menyembuhkan penyakit.
“Jadi kami ingin memperkenalkan kepada mereka tentang keilmuan laser, sehingga masyarakat juga bisa memanfaatkan laser dalam mengatasi penyakit,” tandasnya.
Penulis: Salman
Editor: Novira