Bacaini.id, KEDIRI – Mohammad Wahyu Tri Prasetyo adalah satu dari sederet pengusaha muda yang sukses di Kabupaten Kediri. Bisnisnya juga tidak ecek-ecek, jual beli kuda.
Pemuda berusia 23 tahun asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen ini berinteraksi dengan kuda Sumba sejak kecil. Saat masih kanak-kanak dia diajarkan merawat kuda milik pamannya yang lebih dulu berjualan kuda.
“Saat masih sekolah saya sudah belajar merawat kuda milik paman. Baru tahun 2019 saya membeli kuda sendiri,” kata Wahyu kepada Bacaini.id, Kamis, 24 Agustus 2023.
Berbekal modal yang didapat selama membantu pamannya, Wahyu membeli seekor kuda dari Sumba. Uniknya, ia menjualnya melalui marketplace media sosial, seperti layaknya berdagang asesoris dan elektronik.
Di luar dugaan, penawaran Wahyu yang menjual kuda menarik banyak respon di media sosial. Saat ini ia mampu menjual puluhan ekor kuda Sumba dalam satu bulan.
Kuda yang dijual juga makin beragam. Seperti kuda Sandel, kuda mini, kuda KP (kuda pacu), kuda G (kuda hasil silangan antara kuda lokal dan kuda jenis thoroughbred), dan kuda THB (kuda pacu ras luar negeri). Wahyu juga bisa memenuhi permintaan konsumen yang menghendaki warna kuda tertentu. “Artis Irfan Hakim pernah menawar kuda saya, katanya untuk diberikan anaknya,” kata Wahyu.
Harga kuda jenis mini atau kuda ras Indonesia kecil dijual mulai harga Rp.12 juta hingga Rp.20 juta per ekor. Kuda enis sandel berukuran besar mulai Rp.17,5 juta hingga Rp.35 juta. Sedangkan jenis KP mulai Rp35 juta hingga Rp.100 juta per ekor. Untuk kuda jenis G antara Rp.50 juta sampai Rp.200 juta per ekor. Penetapan harga berdasarkan umur, warna, tinggi dan garis keturunan.
Tidak hanya jual beli, Wahyu juga melayani jasa melatih kuda untuk kebutuhan pacuan maupun delman wisata. Ia juga menerima jasa melatih kuda pacuan serta menyewakan kuda untuk karnaval dan pre wedding. “Paket karnaval mulai harga Rp.1,5 juta sampai Rp.4 juta lengkap dengan delman,” kata Wahyu.
Dengan pilihan bisnis yang tak banyak ditekuni orang, usaha Wahyu nyaris tanpa kompetitor di Jawa Timur. Jangkauan pasar kudanya juga merambah Kalimantan dan Bali.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Hari Tri W