Berpuasa adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam tanpa kecuali. Bagaimana jika menderita gangguan maag?
Seperti diketahui, saat berpuasa pola makan berkurang dari tiga kali menjadi dua kali sehari, yakni saat sahur dan buka. Hal ini akan berdampak pada fungsi fisiologis tubuh sehingga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung saat perut kosong di siang hari. Asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan peradangan pada lambung yang dikenal dengan maag.
Dokter spesialis penyakit dalam gastroenterelogi dan hepatologi RSUD dr. Iskak, dr. Nuraida Wisudani, Sp. PD-KGEH mengatakan, maag atau bisa disebut dispepsia merupakan kumpulan gejala yang berhubugan dengan pencernaan seperti begah, kembung,nyeri dan perih dan rasa tidak nyaman setelah makan.
Pengobatan gangguan ini harus dilakukan dengan meminum obat secara berturut-turut selama dua bulan dan tidak boleh berhenti meski rasa sakit mulai reda. “ Kesalahan yang biasa dilakukan oleh pasien maag adalah terlalu cepat menghentikan mengonsumsi obat, atau salah cara meminumnya,” ujarnya dikutip dari laman rsud.tulungagung.go.id.
Golongan obat pereda nyeri maag mempunyai waktu aktif yang harus disesuaikan dengan aktivitas makan, yaitu 30 – 60 menit sebelum makan atau 30 – 60 menit sesudah makan.
Dokter Nuraida menjelaskan bahwa 80% penderita maag termasuk kategori dispepsia fungsional. Kondisi ini terjadi ketika secara struktural saluran makanan dalam kondisi baik, tetapi faktor makan kurang benar serta psikis yang bermasalah.
“Penderita dispepsia fungsional pasa dasarnya termasuk orang sehat, dengan melakukan puasa harusnya dapat memperbaiki kondisinya,” kata dr. Nuraida.
Sejumlah penelitian menyebut jika penderita maag dapat tetap melakukan puasa, kecuali betul-betul bermasalah. Untuk itu, pasien maag perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini agar dapat tetap melaksanakan puasa dengan tenang:
- Harus makan sahur
- Menghindari makanan yang merangsang maag, seperti terlalu pedas, asam, saus tomat, teh terlalu kental, minuman bersoda, coklat
- Apabila kondisi lambung dirasa tidak nyaman maka minum obat sebelum sahur dan sebelum makan pada saat berbuka puasa
- Jangan tidur terlalu larut malam
Karena itu sakit maag bukan menjadi penghalang untuk berpuasa. Asalkan mengkonsumsi makanan yang baik, tidak merangsang lambung, dan tidak makan terlalu banyak. “Serta harus positif thinking disertai minum obat secara teratur,” pesan dr. Nuraida.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: