Bacaini.ID, BLITAR – Cekcok masalah sengketa lahan petani di wilayah Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Jawa Timur berakhir dengan penganiayaan.
Deni Sutejo (48) alias Deni Panjalu dan AS (17), keduanya bapak dan anak jadi korban pembacokan. Aksi pembacokan yang berlangsung spontan itu terjadi di tengah jalannya musyawarah.
Pelaku penganiayaan, yakni AT (41) warga setempat yang juga Ketua RT langsung menyerahkan diri ke kepolisian.
“Pelaku yang kebetulan ketua RT telah menyerahkan diri ke mapolsek Gandusari,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto kepada wartawan Jumat (19/7/2024).
Insiden penganiayaan berlangsung Kamis (18/7/2024) siang, yang berawal dari laporan petani. Saksi memberitahu pelaku yang merupakan ketua RT, ada orang yang telah merusak tanaman.
Pelaku langsung bergegas mendatangi lokasi dan mendapati orang yang dimaksud merusak adalah korban Deni Panjalu. Korban diketahui tengah menebangi pohon yang tumbuh di lahan.
Dalam musyawarah korban berdalih, tanaman itu berada di lahannya sendiri sehingga bebas menebangnya. Sementara pelaku mengatakan, lahan yang dimaksud korban adalah miliknya.
Dalam rembukan yang disaksikan sejumlah petani itu, korban Deni hadir bersama korban AS, anaknya. Keduanya ngotot dengan pandangannya, tidak menerima penjelasan pelaku dan petani.
Entah apa yang terjadi, korban AS tiba-tiba menyerang pelaku, dengan melayangkan bogem mentah dan mengenai pelipis pelaku. “Pelaku sampai jatuh tersungkur,” terang Heri Irianto.
Pelaku langsung beranjak dan spontan menyambar sabit yang dipegang petani yang berada di lokasi. Sabit di tangan itu langsung disabetkan ke arah tengkuk korban AS.
Bentrok fisik pun tak terhindarkan. Korban Deni Panjalu diketahui mengalami luka bacok pada bagian kepala. Bapak dan anak itu oleh para petani langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara pelaku AT saat itu juga menyerahkan diri ke mapolsek Gandusari. Menurut Heri Irianto, antara pelaku dan korban sudah saling kenal di mana keduanya mengelola lahan yang lokasinya bersebelahan.
Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan. “Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif