Bacaini.ID, BLITAR – Haji Beky Hendriansyah atau dikenal sebagai Kaji Beky resmi mengantongi rekom DPP Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Sesuai rekom yang turun sejak Senin (5/8/2024), Kaji Beky resmi mendampingi Bacabup Rijanto, Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) yang juga mantan Bupati Blitar periode 2014-2019.
PDIP dan PAN diketahui telah berkoalisi di Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Koalisi PDIP-PAN yang mengusung Rijanto-Beky akan melawan bacabup petahana Rini Syarifah atau Mak Rini yang diusung PKB.
“Iya rekom PAN sudah fix turun dan sekarang dibawa ketua DPD (PAN Kabupaten Blitar),” ujar Ketua Desk Pilkada PAN Kabupaten Blitar Miftakhul Huda kepada wartawan Kamis (8/8/2024).
Sosok Kaji Beky lebih banyak disorot, terutama terkait potensinya yang diprediksi bakal menyulitkan, bahkan menumbangkan Mak Rini yang diusung PKB.
Lahir di Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar, Kaji Beky dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang peternakan dan pertanian. Namanya di Kabupaten Blitar begitu populis sebagai bos tajir yang dermawan. Tidak berlebihan jika julukan Sultan atau Crazy Rich Blitar disematkan padanya.
Pada spektrum sosial keagamaan, Kaji Beky dikenal sebagai santri kinasih (kesayangan) dai kondang Gus Iqdam atau Muhammad Iqdam Kholid. Nyaris ke manapun Gus Iqdam berada, Kaji Beky ada di sebelahnya.
Siapa yang tidak tahu Gus Iqdam dengan jamaah majelis Sabilu Taubahnya (ST) yang dahsyat? Seorang dai muda yang namanya menyedot perhatian publik, terutama di media sosial.
Dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024, Gus Iqdam tentu tidak akan membiarkan Kaji Beky bertarung sendirian. Gus Iqdam dengan pengaruh besarnya diprediksi akan menjadi salah satu komunikator penentu kemenangan pasangan Rijanto-Beky.
Selain gerak mesin partai politik dengan seluruh jaringan yang dimiliki, pasangan Rijanto-Beky memerlukan Gus Iqdam Effect untuk memenangkan Pilkada 2024.
Apalagi yang dihadapi adalah bacabup petahana yang diusung oleh PKB yang sekaligus memiliki kedekatan dengan dzuriyah Pondok Pesantren Pesulukan Tarekat Agung (PETA).
Pertarungan politik dalam perhelatan Pilkada dengan sedikit figur tentu tidak bisa disamakan dengan pemilu legislatif yang banyak bertaburan figur dan pilihan.
Huda membenarkan, bahwa selain popularitas, elektabilitas dan kesiapan logistik Kaji Beky yang mumpuni, Gus Iqdam effect menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan.
Ia optimistis pasangan Rijanto-Beky akan memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar 2024. “Iya, selain popularitas Kaji Beky, juga faktor Gus Iqdam,” terang Huda.
Sementara dengan turunnya rekom dari DPP PAN, konsolidasi internal dari tingkat kabupaten ke akar rumput langsung segera dilakukan. Konsolidasi juga akan dilakukan dengan PDIP dan parpol pengusung lainnya.
Menurut Huda, pasangan Rijanto-Beky akan segera dilaunching setelah rekom dari PDIP turun, yang itu tidak lama lagi.
“Kita segera melakukan konsolidasi internal (PAN), dengan PDIP dan partai pengusung lain. Hingga kini pintu koalisi masih terbuka lebar,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif