• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Melihat Serunya Pembakaran Ogoh-ogoh di Desa Jambu Kediri

ditulis oleh Editor
11/03/2024
Durasi baca: 3 menit
559 5
0
Melihat Serunya Pembakaran Ogoh-ogoh di Desa Jambu Kediri

Melihat Serunya Pembakaran Ogoh-ogoh di Jambu Kediri. (foto/Bacaini)

Bacaini.id, KEDIRI – Seluruh umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 hari ini Senin, 11 Maret 2024. Salah satu ritual yang digelar menjelang Nyepi adalah pawai ogoh-ogoh atau tradisi Pengerupukan.

Seperti yang dilakukan umat Hindu di Pura Dewi Ratih, Dusun Sumberjo, Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Mereka menggelar pawai ogoh-ogoh dengan mengelilingi kampung. Ritual berlangsung pada Minggu (10/3/2024) malam.

Sekitar pukul 20.00 WIB, masyarakat berjajar di pinggiran jalan dusun sekitar pura untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh. Hujan gerimis tak menghalangi mereka, hingga rombongan yang ditunggu datang.

Terlihat di barisan paling depan, sesepuh umat Hindu setempat yang mengenakan pakaian hingga udeng serba putih. Diikuti sejumlah perempuan berpakaian adat Bali di belakangnya. Disusul sekelompok pria, berjalan beriringan membopong ogoh-ogoh.

Setelah diarak keliling kampung, rombongan pawai kembali ke titik awal, tepatnya di perempatan jalan tidak jauh dari pura. Di sana, kelima patung berwujud menyeramkan itu diletakkan berjejer, menunggu prosesi akhir yang sedikit tertunda karena hujan semakin deras.

Begitu hujan sedikit mereda, seorang sesepuh menyiapkan busur panah yang siap dilepas. Setelah disulut api, busur panah itu melesat dan seketika membakar kelima ogoh-ogoh yang berada sekitar 100 Meter di hadapannya.

Sorak sorai para umat Hindu hingga masyarakat yang menonton terdengar riuh mengiringi terbakarnya kelima ogoh-ogoh. Terbakarkanya ogoh-ogoh sekaligus menjadi prosesi akhir sebelum umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi dengan keheningan.

“Ogoh-ogoh merupakan simbol, perlambangan dari asura atau sifat buruk manusia. Jadi harus dilebur, caranya dibakar,” kata perwakilan panitia, Yoga Kusuma Anggara ditemui usai acara, Minggu (10/3/2024) malam.

Menurut Yoga, Pengerupukan adalah upacara pensucian desa atau istilahnya bersih desa/dusun. Sebelumnya juga dilakukan upacara Melasti yaitu pensucian diri secara lahir dan Tawur Agung Kesanga atau pensucian diri secara batin.

Pemuda 26 tahun itu juga menjelaskan bahwa setiap kali perayaan Hari Raya Nyepi, di lingkungan tempat tinggalnya selalu membuat 5 ogoh-ogoh. Tetapi menurutnya memang tidak ada aturan tertentu terkait dengan jumlah ogoh-ogoh yang dibuat. 

“Tetapi di sini selalu begitu, padahal rencana mau bikin 4 (ogoh-ogoh) tapi akhirnya tetap bikin 5. Filosofinya itu dari 5 unsur pencipta kehidupan yaitu air, tanah, api, udara dan ether atau ruang kosong,” ungkapnya.

Yoga menambahkan, upacara Tawur Agung Kesanga tahun ini dirasa lebih spesial, karena pemuda Hindu di Kabupaten Kediri mengadakan festival ogoh-ogoh mulai dari Tugu Garuda Pare hingga ke Taman Makam Pahlawan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu siang.

Selain itu, ada 1 dari 5 ogoh-ogoh buatan Yoga dkk dengan wujud yang cukup unik dan bisa dibilang tidak menyeramkan seperti buta atau raksasa pada umumnya. Bahkan sosok ini lebih berwujud seperti seorang dewi.

“Iya, ada yang bentuk dewi. Itu ide kreatif dari teman-teman dan kemarin sempat dilombakan. Kita mengusung konsep ibu pertiwi yang marah karena manusia sudah gelap akan perilaku Tri Mala atau tiga kemungkaran manusia, yaitu berpikir, berkata dan berbuat buruk,” tandasnya.

Desa Jambu sendiri merupakan salah satu desa yang menjadi tempat tinggal warga dengan keragaman agama. Ada pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Pembuatan ogoh-ogoh menjelang perayaan Hari Raya Nyepi juga dibantu warga atau pemuda desa yang beragama Islam dan Kristen.

Penulis: Novi Kharisma

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: hindunyepiogoh-ogohpembakaran ogoh-ogoh
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

10 orang ditetapkan tersangka dalam kerusuhan di Blitar

Kerusuhan di Blitar: Polisi Tetapkan 10 Tersangka dan Ungkap Ladang Ganja

pembelajaran tatap muka siswa Tulungagung dihentikan

Tulungagung Waspada, Pembelajaran Tatap Muka Siswa Dihentikan

patroli skala besar digelar di Jombang

Patroli Skala Besar di Jombang Diaktifkan Imbas Kerusuhan Kediri

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2896 shares
    Share 1158 Tweet 724
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15530 shares
    Share 6212 Tweet 3883
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16613 shares
    Share 6645 Tweet 4153
  • Huru-hara Aksi Massa di Blitar Ambyar Dilawan Warga

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10871 shares
    Share 4348 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112