Bacaini.id, Tulungagung – Mungkin banyak orang yang masih asing dengan salon kecantikan sapi, namun tidak bagi Nur Rohman. Pria asal Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung itu telah menekuni jasa salon sapi keliling selama 25 tahun.
Berbekal peralatan tukang seperti gergaji, palu, pahat, kikir, pisau dan amplas. Nur Rohman memulai bisnisnya dengan melakukan jasa salon untuk sapi, dari satu tempat ke tempat lain.
“Saya biasanya berkeliling setiap pasaran ke berbagai tempat penjualan hewan di Tulungagung,” kata Nur Rohman sambil lanjut merapikan tanduk seekor sapi yang menjadi pelanggannya, Rabu, 21 Juni 2023.
Menurutnya, jasa salon sapi akan difokuskan untuk penataan tanduk dan kuku. Biasanya para pemilik sapi memanfaatkan jasa salon untuk menarik para calon pembeli.
Untuk merapikan tanduk, Nur Rohman menggunakan alat kikir, sabit dan amplas. Sedangkan untuk kuku sapi, dia menggunakan pahat, palu, amplas dan alat pertukangan lainya.
“Kan banyak kuku sapi itu tumbuh tak beraturan. Makanya saya lakukan pedikur dan manikur menggunakan pahat dan kemudian merapikan dengan amplas,” terangnya.
Dibantu oleh anaknya, dalam sekali pengerjaan merapikan tanduk dia bisa mendapatkan upah Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. Sedangkan jasa merapikan kuku sapi, dihargai Rp30 ribu.
“Setiap pasaran hewan, saya bisa mendapatkan Rp 750 ribu. Alhamdulillah bisa untuk menghidupi keluarga,” ungkapnya.
Menurut Nur Rohman, harga sapi yang telah dipercantik dan dirapikan akan lebih tinggi. Tak jarang, harganya bisa bertambah sampai Rp500 ribu per ekor. Begitu pula dengan momen khusus seperti menjelang Idul Adha seperti sekarang.
“Sapi yang sudah disalon, pasti akan terlihat lebih menarik bagi pembeli, otomatis harganya ikut naik. Kalau mendekati Idul Adha biasanya melayani 10 sampai 15 ekor,” imbuhnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira