• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, August 20, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mbah Gleyor Diperkirakan “Lahir” Setelah Perang Diponegoro

ditulis oleh Editor
02/03/2022
Durasi baca: 2 menit
527 40
1
Mbah Gleyor Diperkirakan “Lahir” Setelah Perang Diponegoro

Tim dari Disparbud Kabupaten Kediri kunjungi Mbah Gleyor. Foto: Bacaini/AK.Jatmiko

Bacaini.id, KEDIRI – Merespon laporan keberadaan kereta Mbah Gleyor, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri menerjunkan tim untuk menggali data di lapangan. Mbah Gleyor merupakan sebuah pedati tua milik salah satu Bupati Kediri.

Kasi Museum dan Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri, Eko Priyanto mengatakan pihaknya telah menggali data mulai dari meminta keterangan warga dan sejumlah perangkat desa juga melakukan pendataan dengan mengukur panjang pedati serta meneliti bagian-bagiannya.

“Kami telah menggali data dan sementara nanti akan kami tindaklanjuti dengan berkonsultasi dengan pimpinan,” kata Eko kepada Bacaini.id saat mengunjungi joglo tempat Mbah Gleyor disimpan di Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Rabu, 2 Maret 2022.

Berdasarkan hasil penggalian data dan informasi diketahui jika Mbah Gleyor ini konon merupakan pedati peninggalan Bupati Kediri, Djojohadiningrat. Menurut Eko, sementara ini dalam runtutan sejarah, nama bupati tersebut tidak ditemukan.

“Beberapa rekan memang menyampaikan jika ada keterkaitan dengan Bupati Kediri Djojohadiningrat. Maka dari itu kalau nanti ada data-data baru yang merujuk ke sana, suatu saat sejarah itu bisa ditambahkan atau dibenahi lagi sesuai data dan fakta di lapangan,” terangnya.

Selain itu, menurut Eko sejarah Mbah Gleyor dan Djojohadiningrat ini juga ada beberapa versi. Jika dilihat dari bentuknya, Mbah Gleyor juga tidak seperti pedati pada umumnya. Berdasarkan yang disampaikan pihak yang merawat Mbah Gleyor, diperkirakan pedati tersebut ada setelah Perang Diponegoro, sekitar tahun 1836.

“Sedangkan untuk bentuknya yang tidak seperti pedati pada umumnya itu karena terkait dengan riwayatnya dulu sebagai alat untuk melarikan diri. Dari informasi itu maka butuh dilakukan pengkajian lebih dalam,” tandasnya.

Disparbud Kabupaten Kediri juga akan mencoba mencari rumusan-rumusan terkait apa yang harus dilakukan untuk melestarikan pedati Mbah Gleyor yang konon merupakan peninggalan Bupati Kediri Djojohadiningrat.

Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Disparbud Kabupaten Kedirimbah gleyorpeninggalan sejarah
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: Nasib Mbah Gleyor, Berjasa Pada Bangsa, Kini Dirawat Warga - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Relawan RK Konsolidasi Menangkan Pilkada DKI Jakarta

Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Sudah Keluar

Wujudkan Kedaulatan Ekonomi, WNI Bisa Gunakan QRIS di Jepang dan China

Wujudkan Kedaulatan Ekonomi, WNI Bisa Gunakan QRIS di Jepang dan China

earphone kabel tren lagi di kalangan gen z

Alasan Utama Earphone Kabel Kembali Tren di Kalangan Gen Z

  • pelaku penganiayaan dalam pesta miras di Blitar yang mengakibatkan korban tewas

    Leher Korban Tewas Saat Pesta Miras di Blitar Terungkap Patah

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15494 shares
    Share 6198 Tweet 3874
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16603 shares
    Share 6641 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10868 shares
    Share 4347 Tweet 2717
  • Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1469 shares
    Share 588 Tweet 367

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112