Bacaini.id, BANGKALAN – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan menggelar unjuk rasa atas buruknya pengelolaan sampah di Kabupaten Bangkalan. Ricuh sempat terjadi, hingga mereka menyegel pintu utama kantor Pemkab Bangkalan.
Penyegelan disertai dengan tulisan ‘Raport Merah Pemkab Bangkalan’ terpaksa dilakukan karena permintaan mahasiswa untuk bertemu Plt Bupati Bangkalan, Mohni dihalangi oleh petugas keamanan, aksi saling dorong pun tak terelakkan.
“Aksi ini murni atas nama rakyat, tapi Plt Bupati Bangkalan tidak mau menemui kami. Ini bukti tidak ada keseriusan dan komitmen dari Pemkab Bangkalan dalam menangani persoalan sampah,” teriak Ketua Umum HMI Cabang Bangkalan, Maskur, Kamis, 24 Agustus 2023.
Massa yang merasa kecewa juga melakukan aksi bakar ban. Seketika, asap hitam tebal mengepul tepat di depan pintu utama kantor Pemkab Bangkalan. Tidak menyerah, mereka terus merangsek masuk untuk memastikan keberadaan Plt Bupati Mohni.
Para mahasiswa ini juga membuang dan membakar sampah sembarangan sebagai aksi simbolis dari protes yang mereka layangkan. “Ini contoh yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, membuang sampah sembarangan,” tegas Maskur.
Menurutnya, selama ini ratusan ton sampah dibuang ke Bunajih Kecamatan Labang, Bukit Jaddih Kecamatan Socah, dan sekarang dibuang ke Desa Ombul Kecamatan Arosbaya. Mirisnya lagi, sekitar Stadion Gelora Bangkalan pun dijadikan tempat pembuangan sampah.
Mereka menilai, Pemkab Bangkalan, khususnya DLH, tidak becus menangani persoalan sampah. Bukannya dikelola, sampah malah dibuang dan dibakar sembarangan. Untuk itu massa aksi menuntut agar Anang Yulianto dicopot dari jabatannya sebagai Kepala DLH Bangkalan.
“Kami menuntut saudara Anang Yulianto dicopot dari jabatannya, karena tidak becus menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik,” tandasnya.
Unjuk rasa HMI Cabang Bangkalan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB diawali dengan menutup akses utama Jalan Soekarno-Hatta. Kemudian massa aksi bergeser ke kantor Pemkab Bangkalan. Mereka bubar tanpa hasil sekitar pukul 18.00 WIB setelah menyegel pintu utama kantor pemkab.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira