Bacaini.ID, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan nota penjelasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam rapat paripurna DPRD Trenggalek yang digelar pada Selasa (10/6/2025).
Dalam penjelasannya, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menguraikan sejumlah arah kebijakan strategis pembangunan lima tahun ke depan. Ia menyebut, fokus utama dalam RPJMD mencakup empat pilar, yakni membangun kota yang atraktif, peningkatan perekonomian masyarakat, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta penciptaan lingkungan hidup yang adaptif terhadap perubahan iklim.
“Kami ingin Trenggalek menjadi daerah yang atraktif dan tangguh menghadapi risiko bencana, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Mas Ipin di hadapan anggota dewan.
Mas Ipin juga mengusulkan penambahan indikator baru dalam sistem evaluasi pembangunan daerah, yaitu indeks pemerataan infrastruktur. Indikator ini dirancang untuk menilai sejauh mana pembangunan fisik, terutama jalan, telah menyentuh berbagai wilayah secara merata.
“Dengan adanya indikator ini, kita bisa lihat seberapa panjang jalan yang dibangun dan apakah tersebar merata. Ini penting agar tidak ada ketimpangan pembangunan antarwilayah,” jelasnya.
Selain membahas arah pembangunan, Mas Ipin juga menyinggung usulan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) kepada DPRD. Menurutnya, penyesuaian struktur birokrasi ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami ingin perubahan SOTK ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat PAD,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya PAD, lanjut Mas Ipin, Trenggalek akan memiliki ruang fiskal yang lebih besar untuk mendanai berbagai program pembangunan. “Dana fiskal yang kuat akan menjadi fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.