Bacaini.id, KEDIRI – Salah seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Kediri tertinggal dari rombongan. Saat bus berangkat, bapak-bapak itu masih berada di masjid.
Insiden tersebut terjadi saat pemberangkatan 450 jemaah calon haji dari kloter tiga di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Minggu siang, 4 Juni 2023. Satu jemaah calon haji itu panik karena bus dan rombongan lainnya sudah tidak ada di tempat.
Saat ditanya, bapak itu mengaku baru saja dari masjid yang ada di lingkungan Kantor Pemkab Kediri. Melihat warganya kebingungan, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana langsung mendatangi untuk menenangkannya.
“Mboten sah khawatir pak, mpun sing tenang mawon, (tidak usah khawatir pak, yang tenang saja),” kata Mas Dhito.
Kemudian, jemaah yang tertinggal rombongan itu diantar satu mobil dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin yang ikut berangkat ke tanah suci mendampingi jemaah haji.
Menurut Mas Dhito, jemaah haji yang tertinggal dari rombongan merupakan protret dinamika yang mungkin terjadi di tanah suci. Sehingga masing-masing jemaah diberikan ID Card sebagai bukti identitas termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi.
“Menggunakan ID Card dan melihat waktu itu sangat penting, jangan sampai hilang di sana,” imbaunya.
Hari itu Mas Dhito memberangkatkan 450 jemaah haji dari kloter 30 asal Kabupaten Kediri. Sementara secara keseluruhan tahun ini ada 1345 jemaah yang diberangkatkan ke tanah suci dan terbagi menjadi empat kloter.
Pada pemberangkatan ini, para jemaah haji didampingi oleh tiga orang dari TPIH, tiga orang dari TPIHI, sembilan orang dari TKHI, enam orang PHD serta empat orang Pembimbing KBIHU.
Khusus bagi tim pendamping haji daerah, Mas Dhito berpesan supaya bisa membimbing para calon jamaah haji ketika tengah berada di tanah suci. “Bagi seluruh tim pendamping haji daerah untuk bisa membimbing, ngopeni jamaah haji kita yang berangkat,” pesannya.(ADV)