Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan buah mangga Podang yang dijual di Pasar Banyakan dalam kondisi masak pohon. Ia melarang petani merekayasa produk pertanian mereka agar cepat masak.
“Kita tes untuk memastikan petani tidak melakukan boosting atau booster (percepatan proses masak) terhadap tanamannya. Alhamdulilah ternyata masak dari pohon langsung,” kata Mas Dhito saat berkunjung di Pasar Banyakan, Kamis sore (5/10/2023).
Selain memastikan produk mangga yang dijual aman, Mas Dhito juga berdialog dengan petani di pasar. Ini untuk mengetahui kesulitan petani dalam bercocok tanam pohon mangga podang yang menjadi produk pertanian khas Kabupaten Kediri.
Melalui pengawasan Dinas Pertanian setempat, diharapkan kualitas mangga podang tetap terjaga, dan meningkatkan nilai jual yang berdampak pada kesejahteraan petani.
Dalam kunjungan tersebut, Mas Dhito juga memborong mangga podang yang dijual Damis, petani asal Dusun Gunung Butak, Bulusari, Tarokan, yang diajak berdialog. Sebanyak dua kwintal mangga Podang dibeli Mas Dhito untuk dibagikan kepada warga.
Kepada Mas Dhito, Damis memastikan mangga yang dia jual tidak melalui proses rekayasa masak. Hasilnya, setiap dua hari dirinya bisa menjual 4 kwintal mangga ke pasar. “Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menyebut musim buah mangga podang mulai sejak September. Setiap hari, sebanyak dua ton mangga podang dikirimkan petani ke pasar buah. (ADV)