Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan membuka Pendopo Panjalu Jayati untuk masyarakat luas. Siapapun bisa berkunjung dan masuk ke area pendopo yang selama ini hanya dipergunakan acara pemerintah.
“Pendopo sudah kita perbaiki, sudah layak untuk menerima tamu-tamu terutama masyarakat. Karena biasanya masyarakat senang sekali kalau datang ke pendopo,” kata Mas Dhito saat ngopi bareng wartawan di Kediri, Kamis, 26 Januari 2023.
Mas Dhito juga mengapresiasi rencana Pemerintah Kota Kediri yang akan merehab alun-alun. Mengingat posisi Pendopo Panjalu Jayati berada tepat di sebelah Timur alun-alun Kota Kediri. Ini terjadi akibat pemekaran wilayah pemerintahan Kabupaten Kediri menjadi kota melalui UU nomor 16 Tahun 1950.
Tak hanya menyiapkan pendopo untuk menyambut masyarakat, Mas Dhito juga mengembalikan desain arsitektur pendopo ke bentuk aslinya. Diantaranya menjadikan bangunan pendopo lebih terbuka, tidak ada tembok dan jendela kaca seperti terlihat selama ini.
Selain itu, lantai pendopo akan dinaikkan dan diganti dengan bahan granit. Kemudian bagian atap juga dinaikkan, dengan pemakaian langit-langit bermotif kayu. “Kita melakukan revitalisasi terhadap pendopo ini dengan mempertahankan pringgitan,” kata Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Kabupaten Kediri Imam Mubarok.
Menurutnya, bangunan Pendopo Panjalu Jayati dibangun awal tahun 1800-an pada masa bupati pertama Pangeran Slamet Poerbonegoro, yang merupakan putra ke-8 Pangeran Alap-Alap Samber Nyowo.
Bangunan pendopo diakui telah beberapa kali mengalami renovasi. Pertama di awal tahun 1930-an dimana konsep pendopo semula sama dengan di Puri Mangkunegaran, Surakarta.
Kemudian pada tahun 1966 pendopo berubah dengan penambahan sekat kaca kecil-kecil namun tetap mempertahankan 8 soko guru yang ada. Pada tahun 1994 pendopo juga mengalami perubahan pada bagian atas.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: