• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, July 31, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Martabak Surabaya, Harga Rp 2.000, Rasa Menusuk Kalbu

ditulis oleh redaksi
27/06/2021
Durasi baca: 3 menit
530 40
0
Martabak Surabaya, Harga Rp 2.000, Rasa Menusuk Kalbu

Martabak mini dan saus khas Surabaya. Foto: Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Pecinta kuliner di Kediri tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati martabak telur khas Surabaya. Kios Bu Ana di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kota menjadi satu-satunya cabang martabak telur Surabaya yang bisa kamu coba.

Kios sederhana dengan tulisan ‘Martabak Mini Bu Ana’ ini sudah menjual martabak khas Surabaya sejak 22 tahun lalu. Sama-sama terbuat dari bahan utama telur, martabak khas Surabaya berukuran lebih kecil dengan isian bervariasi.

“Sudah dari tahun 1999 saya jualan di Kediri, awalnya dulu cuma saya isi mie, terus kubis, tapi biar tidak bosan saya coba isian yang lain. Itu penuh perjuangan, beberapa kali dicoba isiannya tidak matang,” kata Bu Ana menceritakan proses penemuan resepnya, Minggu, 27 Juni 2021.

Berulangkali gagal tak membuat Bu Ana menyerah. Dia terus mencoba hingga menemukan resep jitu martabak mini yang matang sampai ke dalam. “Sebelum digoreng, saya tusuk-tusuk jadi ada bolong kecil kulitnya. (Dengan cara ini) bisa matang sampai dalam,” imbuhnya.

Bu Ana mengaku tak pernah menggunakan bahan pengawet dan penyedap yang mengandung bahan-bahan kimia. Dia hanya mengolah adonan untuk kulit martabak dari telur, tepung terigu, air dan juga garam.

Bahan-bahan tersebut diaduk sampai kental dan menggumpal. Selanjutnya ditambah minyak goreng agar tidak lengket. “Dari dulu bahannya ya itu-itu saja. Tidak berani pakai bahan pengawet atau penyedap yang aneh-aneh,” katanya.

Tak hanya untuk kulit martabak, Bu Ana juga menghindari bahan kimia untuk pembuatan saus pelengkap martabak mini. Saus dibuat dengan bumbu dapur seperti cabai kriting, cabai besar, kecap, gula merah dan gula putih serta ditambahkan taoco.

“Taoco itu yang bikin suami saya sendiri, yang jelas semua dibuat tanpa bahan kimia. Selain aman, juga tidak mudah basi. Beli hari ini, dimakannya besok juga masih enak ,” ucap ibu satu anak itu.

Untuk memberi banyak pilihan kepada konsumen, Bu Ana memproduksi martabak mini dengan berbagai varian isi dengan harga terjangkau. Seperti martabak isi kubis dan telur, isi daun pre dan sosis yang dijual dengan harga Rp 3.000. Sedangkan untuk isian daun pre, kubis, dan sosis hanya Rp 2.000. Paling mahal hanya Rp 3.500 untuk satu buah martabak mini isi daun pre dan telur.

Kios Bu Ana buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Selain bisa dinikmati di kios sederhana miliknya, pembeli juga bisa menikmatinya di rumah. Bu Ana melayani pesanan melalui telepon.

Tak Ada Penerus

Kerja keras Bu Ana merintis usaha martabak mini ini terancam tak berlangsung lama. Sejak memulai di usia 32 tahun, dengan harga awal Rp 250, hingga kini Bu Ana tak memiliki penerus. Anak satu-satunya yang dimiliki tidak bersedia menjadi pedagang martabak seperti ibunya.

Ditemani suaminya, Bu Ana mengolah sendiri 25 kilogram bahan martabak setiap hari. Sebelum pandemi, jumlah adanonan tersebut bisa habis dalam satu hari berjualan. Namun selama pandemi baru habis setelah dipakai selama 4 hari.

“Ya mau gimana lagi, namanya juga usaha. Disyukuri saja yang penting tetap jalan dan Alhamdulillah pelanggan juga sudah banyak,” katanya.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kota kedirikulinermartabakmartabak surabaya
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

KPM Tulungagung Keterlaluan, Beras Bantuan Presiden Dijual

KPM Tulungagung Keterlaluan, Beras Bantuan Presiden Dijual

Pemerintah Kota Kediri Bantah Penghakiman Jemaat GKJW

Pemerintah Kota Kediri Bantah Penghakiman Jemaat GKJW

Pembangunan Tempat Ibadah GKJW di Kota Kediri Dihentikan Paksa

Pembangunan Tempat Ibadah GKJW di Kota Kediri Dihentikan Paksa

  • Habis Mak Rini Terbitlah Rijanto-Beky, PAN: Bukan Pertandingan Balas Dendam, Tapi…

    Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1440 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15453 shares
    Share 6181 Tweet 3863
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16597 shares
    Share 6639 Tweet 4149
  • Pemilihan Sekda Blitar Pertama Kalinya Pakai Uji Kompetensi, Ada Apa?

    725 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    1083 shares
    Share 433 Tweet 271

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist