Bacaini.ID, KEDIRI – Seiring perkembangan digital dan informasi, aneka ragam modus penipuan juga turut berkembang.
Terutama penipuan yang bermoduskan link phising (link palsu) untuk tujuan scam dan pencurian data, perlu diwaspadai.
Pelaku praktik ini bahkan tidak sedikit yang mencatut nama insitusi negara. Berikut modus penipuan yang mengatasnamakan Direktoral Jenderal Pajak:
Melalui Telepon
Berdasarkan survey dan data, dalam modus penipuan ini pelaku seringkali menelepon calon korban dengan mengatasnamakan petugas Direktoral Jenderal Pajak.
Melalui percakapan via telepon, pelaku akan meminta data NPWP serta meminta waktu kepada calon korban sekitar 15 hingga 20 menit.
Kalian harus berhati-hati karena ini memungkinkan praktik gendam yang belakangan ini juga marak terjadi.
Jangan mudah percaya atau tertipu dengan gaya bicara yang profesional dan meyakinkan, sebab itu cara yang dipakai menjebak calon korban.
Mengirimkan Email, Pesan, dan Chat link
Penipu biasanya akan mengirimkan link maupun pesan dengan format APK. Jangan pernah mencoba untuk membuka link tersebut.
Ciri-ciri link yang terindikasi phising biasanya dibuat seperti web aslinya namun tetap ada perbedaan yang itu mencurigakan.
Kalau mendapat kiriman link seperti itu, harap berhati-hati dan tak usah terburu mengklik-nya.
Pelaku biasanya juga mengirim pesan tagihan melalui email. Dikutip dari DJP.RI, istilah itu biasa disebut Spoofing (penyaruan).
Yakni pengiriman email tagihan pajak atau email apapun tentang pajak yang seolah-olah dari email resmi @pajak.go.id.
Modus ini dilakukan untuk menyamarkan header email penipuan menggunakan identitas institusi tertentu.
Berikut Tips Menghindari Modus Penipuan:
Bersikap Tenang
Hal pertama kali saat menghadapi modus penipuan melalui telepon atau penyebaran link adalah bersikap tenang. Ketenangan akan membantu berpikir logis, tidak gegabah sekaligus tidak mengambil keputusan spontan.
Mencari Informasi
Sebelum mengambil tindakan sebaiknya berkomunikasi dulu dengan teman atau orang dekat, mencari informasi terkait modus penipuan.
Langkah itu akan membantu kita terhindar dari praktik penipuan.
Hapus atau Blokir Kontak Penipu
Apabila modus penipuan semakin jelas, segera batasi interaksi dengan penipu atau bila perlu lakukan pemblokiran kontak.
Kenapa demikian? Jika dibiarkan hal itu bisa terulang. Dengan mengeblokir juga akan lebih aman dan data pribadi tetap terjaga.
Laporkan ke Pihak Berwajib
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah melaporkan ke pihak berwajib. Apalagi jika hal itu sudah merugikan banyak orang.
Sebarkan Modus Penipuan
Selain melapor, cara mencegah penipuan agar tidak meluas adalah dengan memviralkan kejadian.
Hal ini juga sebagai edukasi kepada banyak orang agar lebih waspada. Dengan cara memviralkan lewat media sosial akan meminimalisir kasus serupa terjadi.
Itulah beberapa indikasi modus penipuan dan cara menghindarinya.
Penulis: Eka Lutfiana
Editor: Solichan Arif