Bacaini.id, BANGKALAN – Aksi pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Bangkalan belakangan ini terus meningkat. Hal itu membuat masyarakat geram dan menuding polisi tidak bekerja maksimal.
Salah satu protes dilayangkan mahasiswa Bangkalan yang menuding polisi tidur nyenyak. Mereka telah melaporkan tiga pencurian kendaraan bermotor ke Polres Bangkalan, dan hingga kini tak jelas pengusutannya.
“Kejadian sudah lama awal tahun 2021 lalu dan sudah dilaporkan ke polisi. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dan perkembangan yang jelas,” kata Sinweni, koordinator Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK).
Saking kesalnya, mahasiswa itu sempat mendatangi Polres Bangkalan dan berunjuk rasa Kamis kemarin, 9 Desember 2021. Mereka menuding aparat Polres Bangkalan tidak bekerja sebagaimana tugas pokok dan fungsinya dalam menjaga keamananan di lingkungan masyarakat.
Sinweni menuntut Polres Bangkalan secepatnya mengusut kasus pencurian motor yang terjadi di Bangkalan. Dia bahkan mengancam untuk melakukan aksi unjuk rasa lagi jika dalam tempo tujuh hari tidak ada kejelasan tentang tindak pidana ini.
Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino membantah anggotanya tidak bekerja. Menurutnya polisi sudah bekerja sesuai aturan dan berupaya mengungkap kasus kriminal di Bangkalan. “Sebenarnya sudah banyak kasus yang kita ungkap, tapi kami akan terus berupaya sekuat tenaga untuk menuntaskan kasus kriminal yang terjadi,” terangnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Polres Bangkalan untuk menekan angka kejahatan dengan meningkatkan patroli di wilayah rawan. Namun Kapolres juga meminta masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan barang-barang mereka.
Penulis: Rusdi
Editor: Budi Sutrisno