Bacaini.id, KEDIRI – Menanggapi maraknya kejahatan digital di dunia maya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri menggelar Pelatihan Digital Safety. Kegiatan pelatihan dikhususkan untuk jurnalis dan pers mahasiswa yang hadir dari wilayah Kediri, Jombang dan Tulungagung.
Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan baik materi dan praktik pada kegiatan yang berlangsung di Warkop Maspu Kulon, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pada Minggu, 26 Maret 2023 mulai pukul 12.00 sampai 17.30 WIB.
Ketua AJI Kediri, Danu Sukendro mengatakan kegiatan yang sudah diagendakan jauh-jauh hari ini bertujuan untuk mengedukasi para jurnalis profesional yang tergabung dalam AJI Kediri dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Kediri untuk mengantisipasi ancaman dalam lingkup kerja jurnalistik.
“Berkaca dari banyaknya jurnalis yang terkena serangan digital, pelatihan ini dilakukan untuk mitigasi dan mengantisipasi ancaman kerja jurnalis. Selain itu, ini juga tindak lanjut dari pelatihan yang dilakukan AJI Indonesia bulan lalu,” kata Danu di lokasi acara, Minggu, 26 Maret 2023.
Dengan digelarnya Pelatihan Digital Safety, diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis dan Pers Mahasiswa di wilayah Kediri dan sekitarnya untuk meminimalisir serangan cyber yang rentan terjadi.
Trainer Pelatihan Digital Safety, Ubaidillah menyampaikan sejumlah materi terkait keamanan digital. Mulai dari laporan situasi kekerasan digital pada tahun 2022, keamanan perangkat dan komunikasi, memahami persandian, sampai dengan cara mengelola indentitas dengan baik.
“Peserta diberikan materi yang berkaitan dengan pengelolaan dan mitigasi keamanan digital, khususnya pada akun dan perangkat pribadi. Tujuannya, supaya kasus-kasus serangan peretasan di luar sana tidak terulang kembali pada teman-teman jurnalis,” ujar Ubaidillah.
Sementara itu, trainer kedua, Kholisul Fatikhin menyebutkan bahwa peserta pelatihan juga mendapatkan materi tentang bagaimana caranya memilih sejumlah aplikasi dan tools yang dinilai aman dalam memitigasi kejahatan digital bagi para jurnalis.
“Kita juga melakukan praktik-praktik tentang bagaimana agar bijak dalam menggunakan sejumlah aplikasi yang dinilai rentan dengan menggunakan aplikasi keamanan,” tambah Fatikhin.
Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta pelatihan M. Abidirrahman mengaku sangat bersyukur karena dapat mengikuti Pelatihan Digital Safety. Dia juga menyebutkan, materi tentang keamanan digital tersebut sangat penting untuk dipelajari.
“Dengan mengikuti pelatihan ini jadi tahu bagaimana caranya memitigasi tentang kejahatan keamanan digital dan tentunya kita jadi lebih bertanggung jawab terhadapt data pribadi kita masing-masing,” ungkap M. Abidirrahman.
Dia juga berharap, pengetahuan yang telah didapat dari pelatihan ini dapat meluas dan diketahui oleh banyak orang, baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat awam.
“Semoga AJI Kediri bisa mengedukasi kepada masyarakat luas. Sehingga kita semua dapat meminimalisir kejahatan digital di sekeliling kita,” imbuhnya.
Penulis: Novira