• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mantan Sopir, Warga Kediri Sukses Bisnis Mutiara

ditulis oleh Editor
02/01/2023
Durasi baca: 2 menit
515 38
0
Mantan Sopir, Warga Kediri Sukses Bisnis Mutiara

Nike Hermawati, istri Hariyadi menunjukkan salah satu kalung mutiara DNN Pearl. Foto: Bacaini

Bacaini.id, KEDIRI – Seorang warga Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mampu meraup cuan puluhan juta rupiah dari bisnis mutiara. Pria itu adalah Hariyadi, seorang mantan sopir pribadi yang hidup dari gaji pas-pasan.

Kebutuhan hidup membuat Hariyadi nekad beralih profesi. Tak tanggung-tanggung dari profesi sebelumnya sebagai seorang sopir, dia banting setir menjadi perajin perhiasan, khususnya mutiara.

“Peminat mutiara dari dulu sampai sekarang masih banyak dan terus bertambah, termasuk di Kabupaten Kediri. Apalagi pada waktu tertentu seperti tahun baru dan lebaran,” kata Hariyadi ditemui Bacaini.id di rumah produksinya yang diberi nama DNN Pearl, Senin, 2 Januari 2023.

Menurutnya, seiring berkembangnya industri fashion dan perhiasan, mutiara menjadi aksesoris untuk mempercantik penampilan wanita masa kini. Dibantu Nike Hermawati, istri sekaligus partner seumur hidupnya, Hariyadi mengambil mutiara dari Lombok, Nusa Tenggara Timur.

Mutiara itu kemudian diolahnya menjadi berbagai perhiasan mulai dari cincin, gelang dan kalung. Meski demikian, ternyata, tidak semua mutiara dapat diolah menjadi perhiasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah usia mutiara itu sendiri.

“Paling bagus yang usianya diatas satu tahun, kalau dibawah itu kualitasnya jelek dan ketahun kalau sudah jadi perhiasan. Warnanya pudar, bentuknya menyusut, lapisannya mudah terkelupas bahkan bisa sampai pecah,” jelas Hariyadi.

Hariyadi mengungkapkan bahwa pemburu mutiara lebih banyak datang dari kalangan kolektor. Saat ini yang paling banyak diburu adalah mutiara hitam dengan harga mencapai Rp5.000.000-Rp7.500.000.

Sementara harga aksesoris mutiara, mulai dari cincin, gelang dan kalung di DNN Pearl yang dikelola Hariyadi bersama istrinya dibanderol harga mulai Rp150.000 sampai Rp5.000.000. “Harga mutiara ini tergantung dari warna, bentuk, ukuran ketebalan serta kemilaunya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, berdasarkan pengalaman pria yang sudah menggeluti perhiasan mutiara sejak tahun 2010, Hariyadi menyebutkan bahwa tren mutiara di Indonesia terbilang bagus. Hanya saja segmen pasarnya tertentu. Sementara persentase peminat mutiara di Kediri sekitar 40 persen.

“Permintaan mutiara selalu meningkat pada momen tertentu seperti tahun baru dan hari raya. Omzetnya bisa sampai 40 juta,” pungkasnya.

Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Catatan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Perpres No. 59 tahun 2024.

Mengoptimalkan Pembukaan Lapangan Kerja

Kepribadian ambivert di antara introvert dan ekstrovert

Penjelasan Kepribadian Ambivert, Antara Introvert dan Ekstrovert

Tradisi Perang Topat masyarakat Lombok

Apa itu Perang Topat? Tradisi Unik Simbol Toleransi di Lombok

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Tak Ada Gejolak Warga NU Bela Gus Yaqut di Korupsi Kuota Haji

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112