Paling penting, menurut Mujahir, adalah membiasakan diri dengan cuaca panas di Tanah Suci. Sehingga para CJH lansia ini diminta untuk selalu mempersiapkan air mineral dan juga vitamin agar tidak sampai mengalami dehidrasi.
“Kelompok usia lanjut ini memang menjadi prioritas pendampingan. Jemaah tertua yang kami berangkatkan berusia 95 tahun. Maka kami selalu ingatkan untuk menjaga kesehatan, terlebih di Tanah Suci, kondisi cuacanya lebih panas daripada di Jombang,” bebernya.
Lebih lanjut, Muhajir menyebutkan bahwa total 1092 CJH bakal diberangkatkan dalam tiga kloter. Sementara itu, ada 85 CJH yang sebenarnya sudah melakukan pelunasan biaya haji tahun ini namun belum dipastikan berangkat karena berbagai macam faktor.
“Sebenarnya ada 1.177 CJH yang sudah melakukan pelunasan. Kami masih mengupayakan agar mereka bisa tetap berangkat tahun ini,” pungkasnya.
Manasik Haji di Alun-alun Jombang dilaksanakan mulai pagi hingga siang hari. Seluruh CJH dipandu petugas dari Kemenag Jombang, mempraktikkan rangkaian pelaksanaan ibadah haji sebagai bekal sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira