Bacaini.id, MALANG – Hujan deras yang mengguyur sejak subuh hari pada Senin, 17 Oktober 2022 membawa dampak banjir di wilayah Malang Selatan, tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai Panguluran.
Luapan air sungai mencapai ketinggian lebih dari dua meter, sehingga petugas mengevakuasi warga yang rentan dengan menggunakan perahu karet. Pantauan BPBD, air tak kunjung surut sejak pukul 07.00 WIB hingga siang hari.
Meski tidak tercatat adanya korban jiwa, total ada sebanyak 470 keluarga terdampak material lumpur sisa banjir. Diantaranya 177 keluarga di Dusun Roworate, 70 keluarga di Dusun Krajan Tengah, 67 keluarga di Dusun Krajan Kulon dan 156 keluarga di Dusun Krajan Wetan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan bahwa banjir ini bahkan sudah terjadi sejak Sabtu, 15 Oktober 2022. Namun ketinggian air yang meluap kali ini lebih tinggi.
Sadono memaparkan, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan air dari hulu datang melimpah sampai akhirnya meluber di hilir. ”Luapan terjadi akibat di hilir sungai tertahan air pasang,” jelas Sadono saat dihubungi Bacaini.id, Senin, 17 Oktober 2022.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan luapan air sungai masih bisa bertambah, karena hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi mengguyur sebagian wilayah Malang Raya.
”Di Sitiarjo saja sampai sekarang masih turun hujan,” ungkapnya.
Hingga saat ini BPBD Kabupaten Malang bersama TNI-Polri, PMI Kabupaten Malang dan relawan masih fokus untuk mengevakuasi warga di wilayah terdampak banjir.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira