• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, August 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Makam Amangkurat Setono Gedong, Burung Terbang Langsung Jatuh

ditulis oleh redaksi
30/07/2021
Durasi baca: 3 menit
952 10
0
Makam Amangkurat Setono Gedong, Burung Terbang Langsung Jatuh

Ilustrasi Amangkurat III mengeksekusi mati istrinya yang selingkuh. Foto: V © Universiteit Leiden

Bacaini.id, KEDIRI – Kompleks pemakaman Setono Gedong Kota Kediri menyimpan banyak jasad penting di masa lampau. Salah satunya adalah Sunan Mas atau Amangkurat III, Raja Kasunanan Kartasura (1703-1705).

Usai turun tahta dari Kerajaan Kartasura dan diasingkan, Amangkurat melanjutkan sisa hidupnya di Kediri. “Sebagian masyarakat saat itu mempercayainya sebagai seorang wali,” kata Muhammad Yusuf Wibisono, juru kunci makam Setono Gedong kepada Bacaini.id, Kamis 29 Juli 2021.

Amangkurat menjalani sisa hidup seperti itu setelah dilengserkan secara paksa karena sikapnya yang menolak bekerjasama dengan Belanda. Dia juga sempat diasingkan ke Srilanka karena teguh pada pendiriannya.

Setelah Belanda mundur, Amangkurat kembali ke Jawa dan mendapatkan pelayanan khusus. Namun dia tidak kembali ke Solo, melainkan hijrah ke Kediri sebagai tempat yang dianggap lebih aman.

Dalam petualangannya di Kediri, Amangkurat singgah ke beberapa tempat. Sebelum akhirnya berdiam di Setono Gedong yang menjadi tempat melakukan meditasi. Selama di Kediri, Amangkurat lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Selain seorang raja dan diamini sebagai wali, beliau diberi karomah yang luar biasa,” kata Yusuf.

Makam Amangkurat III di Kompleks Pemakaman Setono Gedong Kediri. Foto: Bacaini/Novira Kharisma

Makam Amangkurat dipercaya dan dianggap keramat bagi masyarakat. Beredar cerita turun temurun jika makam itu memiliki kekuatan magis yang sangat besar. Bahkan burung yang terbang di atasnya langsung jatuh.

Burung yang jatuh tidak dalam keadaan mati. Setelah hinggap ke tanah, burung itu akan menjadi makanan kucing liar yang ada di sekitar makam. Zaman dulu, makam Amangkurat banyak ditumbuhi semak belukar dan alang-alang.

“Saya percaya karena saya menyaksikan sendiri. Waktu saya masih kecil senang lari-larian di sana mengejar layangan putus. Tiba-tiba ada burung jatuh dan dimakan kucing,” terang Yusuf.

Yusuf juga mendengar cerita dari juru kunci pendahulunya tentang pesawat terbang yang jatuh saat melintas di atas makam Amangkurat. Walaupun tidak melihat secara langsung, Yusuf mempercayai cerita yang diungkap leluhurnya itu.

Kepercayaan itu diperkuat dengan banyaknya kejadian mistis yang dia jumpai selama menjadi juru kunci makam. Termasuk kesaksian peziarah yang datang dengan niat tidak baik atau dalam keadaan tidak suci.

“Pernah ada peziarah yang baru akan masuk, tiba-tiba tubuhnya terpental saat memasuki pintu makam. Seperti menabrak sesuatu. Saat saya tanya, dia mengaku belum mandi junub. Mungkin niatnya mengingatkan, bukan mencelakai,” cerita Yusuf.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Yusuf sering mengingatkan peziarah agar menjaga tata krama saat berada di makam Setono Gedong. Sebab tidak bisa dipungkiri jika anak-anak jaman sekarang nyaris kehilangan adab atau etika.

“Alhamdulillah kejadian yang sekarang tidak ekstrim seperti dulu. Tapi perlu diingat, di manapun tempatnya, apalagi ini adalah makam raja dan wali yang memiliki kearifan dan ilmu tinggi, sudah sepantasnya menjaga etika,” pungkas Yusuf.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Videografer: Dulrahman

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: amangkurat IIIkartasurakota kedirisetono gedong
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tajemtra Jadi Bukti Warga Jember Tak Pernah Lelah Berjuang

Tajemtra Jadi Bukti Warga Jember Tak Pernah Lelah Berjuang

Jepang menciptakan parfum aroma kepala bayi

Jepang Ciptakan Parfum Aroma Kepala Bayi Untuk Redakan Stres

Lepas Peserta Tajemtra 2025, Bupati Fawait Ingatkan Jangan Tinggalkan Salat

Lepas Peserta Tajemtra 2025, Bupati Fawait Ingatkan Jangan Tinggalkan Salat

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    642 shares
    Share 257 Tweet 161
  • Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    697 shares
    Share 279 Tweet 174
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15502 shares
    Share 6201 Tweet 3876
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    716 shares
    Share 286 Tweet 179

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist