Bacaini, MALANG – Penyebab luka sayatan memanjang pada wajah RAP (10) bocah SD di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur, akhirnya terungkap.
Luka itu ternyata bukan akibat goresan pisau cutter, melainkan berasal dari benda tajam serupa lempengan seng yang ditemukan di lingkungan sekolah.
Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erleha BR Maha mengatakan sudah memintai keterangan terduga pelaku. Yang bersangkutan mengaku tidak bermaksud melukai korban.
Benda serupa lempengan seng itu ia temukan saat berkelahi dan spontan diarahkan ke wajah korban.
“Jadi mulanya korban menarik baju ABH (terduga pelaku), lalu spontan membela diri dan menemukan benda itu. Menurut dia, ia hanya mengarahkan benda itu saja ke korban, dia tidak menyangka akan kena wajah korban,” ujar Erleha Jumat (3/11/2023).
Perkelahian antar bocah itu terjadi di lingkungan sekolah. Pihak sekolah yang melihat itu langsung melerai. Keduanya dipanggil ke kantor, namun korban menolak dan memilih kabur.
Pada saat itu, korban dan terduga pelaku kembali terlibat adu fisik. Keduanya saling tarik menarik dan terjadilah insiden yang berakibat luka sayat memanjang pada wajah korban.
Menurut Erleha pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman dan mengaku berhati-hati. Hal itu mengingat terduga pelaku dan korban masih berusia di bawah 12 tahun. Saat ini kondisi korban sudah membaik dan bisa diajak berkomunikasi.
Kendati demikian yang bersangkutan mengaku trauma dan meminta pindah sekolah.
“Selain korban, siswa sekelas dengan korban juga ada yang mengalami trauma dan ingin pindah sekolah karena takut hal itu kejadian pada mereka,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kondisi wajah bersimbah darah diketahui langsung oleh ayah korban yang datang menjemput di sekolah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Merasa tidak terima, orang tua korban langsung memutuskan melapor ke aparat kepolisian.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif