• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, November 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Lucunya Pegawai Puskesmas Jombang Menyamar Jadi Nyamuk

ditulis oleh redaksi
18/12/2020
Durasi baca: 2 menit
Lucunya Pegawai Puskesmas Jombang Menyamar Jadi Nyamuk

Petugas Puskesmas Jelakombo dalam sosialisasi DBD di salah satu pasar (Foto: bacaini.id/Syailendra)

JOMBANG – Sejumlah petugas dari Puskesmas Jelakomobo, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang memiliki cara unik mengingatkan ancaman demam berdarah di tengah pandemi. Mereka berkeliling ke dalam pasar dengan menggunakan pakaian ala nyamuk demam berdarah sambil membagikan abate obat pembunuh larva.

Petugas Sanitarian Puskesmas Jelakombo, Jombang, Meihendra mengatakan, pakaian ini sengaja di pakai petugas yang berdinas di puskesmas untuk menarik perhatian warga. Petugas berkeliling sambil membawa megaphone menyuarakan ancaman demam berdarah di tengah pandemi. 

Dia juga mengatakan, dalam sosialisasi ini pihaknya menekankan gerakan tiga M, yakni menguras menutup dan mendaur ulang tempat tempat yang berpotensi menjadi tempat tumbuh nyamuk demam berdarah. “Ancaman nyamuk demam berdarah ini tidak kalah bahayanya dengan virus covid 19,” jelasnya kepada bacaini.id, Jumat, 18 Desember 2020.

Ancaman nyamuk aedes aigypti kata Mahendra, terjadi saat musim penghujan datang. Banyaknya genangan air yang tidak terkuras bisa menjadi lokasi tumbuhnya nyamuk demam berdarah. Untuk itu kewaspadaan harus dimulai dari sekarang oleh semua masyarakat.

Di tengah kampanye ke sudut pasar, petugas membagikan abate jenis obat untuk membunuh larva nyamuk. Obat ini diberikan secara gratis sebagai bentuk kewaspadaan terhadap ancaman nyamuk demam berdarah.

Selain melakukan kampanye, Meihendra menyebutkan setiap puskesmas memiliki petugas pemburu jentik. Petugas ini sudah dibentuk di sebagai sektor mulai dari sekolah hingga lingkungan masyarakat RT/RW. Petugas pemburu jentik ini bertugas memantau kamar mandi warganya. Setiap ditemukan jentik petugas akan mengambil dan membasminya. “Petugas juru pemantau jentik ini masih terus digerakan untuk memantau pertumbuhan jentik demam berdarah,” sebutnya.

Lebih lanjut dia mengingatkan agar para warga tidak hanya fokus mengurangi virus corona, namun juga diimbangi dengan pencegahan penyebaran demam berdarah, karena jika serangan demam berdarah diabaikan juga akan membahayakan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, selain sosialisasi bahaya demam berdarah, para petugas puskesmas juga melakukan sosialisasi penyebaran covid. Saat mengetahui ada pedagang yang tidak menggunakan masker, petugas juga memberikan masker dan memakaikannya.

Petugas berharap kesadaran menjaga protokol kesehatan ini juga dibarengi menjaga kebersihan air untuk menghalangi tumbuh kembang nyamuk demam berdarah. “Menjaga tiga M protokol kesehatan penting, namun menjaga kebersihan dengan tiga m untuk nyamuk demam berdarah juga tidak kalah penting,” sebutnya.

Untuk diketahui, data dari Dinas Kesehatan mencatat sedikitnya ada 142 kasus DBD selama tahun 2020 ini. Angka ini memang menurunkan jika dibandingkan tahun 2019 yang terdapat 344 kasus. Dinas mencatat kesadaran masyarakat mulai membaik seiring dengan perkembangan data kasus setiap tahunnya.

Penulis : Syailendra
Editor : Karebet

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: DBDDemam berdarah di tengah covidjombang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

domba valais blacknose

Mengenal Valais Blacknose, Shaun The Sheep di Dunia Nyata

sisi gelap raja

Sisi Gelap Raja yang Menunjukkan Manusia Biasa

bakesbangpol tulungagung ajak perangi premanisme

Bakesbangpol Tulungagung Ajak Tokoh Masyarakat Perangi Premanisme

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Valais Blacknose, Shaun The Sheep di Dunia Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sisi Gelap Raja yang Menunjukkan Manusia Biasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112