KEDIRI – Upaya Pemerintah Kota Kediri untuk menjaring calon Direktur Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat belum menuai hasil. Sejak dibuka 20 Juli 2020 lalu, hingga kini belum ada satupun peminat.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Kediri Zachrie Ahmad mengatakan hingga hari ini, Kamis 23 Juli 2020, belum ada satupun pendaftar yang berminat menduduki jabatan Direktur PD BPR. “Sejauh ini belum ada yang mendaftar, hanya menanyakan,” kata Zachrie kepada Bacaini, Kamis 23 Juli 2020.
Menurut Zahcrie, kriteria calon direksi PD BPR ini harus mampu meningkatkan target perusahaan, menyelesaikan permasalahan kredit macet, dan memiliki sertifikasi direktur BPR. Dia optimis posisi ini akan menantang bagi kelompok profesional untuk menjabatnya.
Seleksi direksi PD BPR ini membuka dua posisi, yakni Direktur Utama dan Direktur. Para peminat akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh tim, yang berjalan bersamaan dengan presentasi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Mengingat proses seleksi nanti akan dilakukan dalam situasi pandemi, pelaksanaanya sedikit berbeda dari seleksi sebelumnya. “Seleksi akan dilaksanakan secara virtual sesuai dengan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Zachrie.
Dia berharap hal itu tidak mempengaruhi semangat para pelamar. Sebab meski dilakukan secara daring, seluruh tahapan seleksi tetap berlangsung seperti biasa. Rencananya pendaftaran ini akan ditutup pada tanggal 7 Agustus 2020 mendatang.
Salah satu tugas berat direktur terpilih nanti adalah menurunkan Non Performing Loan (NPL) yang cukup tinggi di bulan Mei dari angka normal yakni 5 persen. Pada bulan itu NPL BPR Kota Kediri tercatat 21 persen. (GN)