Bacaini.id, KEDIRI – Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri memastikan vaksin AstraZeneca halal disuntikkan. Vaksin ini berbeda dengan jenis Sinovac yang diberikan sebelumnya dan menimbulkan pro kontra di masyarakat.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Oing Abdul Muid mengatakan kesimpangsiuran informasi vaksin AstraZeneca memang sempat terjadi di masyarakat. “Tetapi kenyataannya vaksin ini halal dan bisa disuntikkan. Hari ini 200 santri dan pengurus pondok pesantren yang mendapatkan vaksinasi,” katanya, Selasa 23 Maret 2021.
Menurut Gus Muid, halalnya vaksin AstraZeneca sudah dibuktikan dengan keputusan Bahtsul Masail dan dikatakan halal. Selain itu, Gus Muid juga yakin karena mendapat dawuh dari para Kyai yang mengijinkan santrinya mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.
“Kyai sudah dawuh, santri itu kan apa kata kyai. Selain itu pemerintah juga tidak mungkin memberikan atau menjerumuskan masyarakat. Guru atau pendidik juga sudah mulai divaksin kemarin, hari ini juga, jadi Insya Allah aman dan halal,” tutupnya.
baca ini Santri Pondok Lirboyo Mulai Disuntik Vaksin Astrazeneca
Hal lain yang menimbulkan perbincangan adalah tanggal kadaluwarsa vaksin jenis AstraZeneca yang jatuh pada bulan Mei nanti. Namun hal itu dibantah Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut memantau kegiatan vaksinasi santri di pondok pesantren Lirboyo Kediri.
“Tidak ada kekhawatiran terkait tanggal kadaluwarsa vaksin AstraZeneca. Kami punya vaksinator banyak, secara tenaga medis kami siap, banyak sumah sakit yang juga belum kami manfaatkan untuk melakukan vaksinasi,” terang Abu.
Menurut Abu, saat ini Kota Kediri masih memanfaatkan 9 puskesmas dan 6 rumah sakit. Setiap harinya jika vaksinasi dilakukan mulai pagi hingga sore hari, bisa mencapai 1500 orang disuntik vaksin.
“Waktunya cukup, mungkin dulu kita belum terbiasa, tetapi sekarang vaksinator kami banyak, sekarang setengah hari saja 9 puskesmas itu bisa menyelesaikan 1000 orang, belum yang di rumah sakit. Jadi tidak perlu khawatir kehabisan waktu,” pungkasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: