KEDIRI – Persik Kediri meliburkan latihan para pemainnya selama 11 hari berturut-turut, keputusan tersebut diambil pasca PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda satu bulan kompetisi Liga satu yang sedianya dimulai per satu Oktober kemarin.
Chief Executive Officer (CEO) Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengungkapkan, keputusan meliburkan latihan para pemain tersebut diambil melihat kondisi kompetisi yang belum jelas kelanjutannya.
“Kami mempertimbangkan efektivitas latihan, sementara kompetisi belum ada jaminan bisa dilanjutkan bulan depan,” ujar laki-laki yang akrab disapa Hakim tersebut. Kamis (1/10/2020).
Selama libur, Hakim meminta pelatih, pemain dan ofisial menjaga kebugaran dan imunitas tubuh. Karena itu, diharapkan pemain tetap melakukan latihan mandiri di rumah.
“Para pemain tetap diharuskan untuk menjaga tubuh,” terangnya.
Lebih lanjut Hakim berharap, segera ada kejelasan soal kelanjutan kompetisi Liga satu dari PT LIB. Sebab, hal tersebut menyangkut keberlangsungan aktivitas klub dan program latihan dari tim pelatih.
“Sejak awal kami sudah mewanti-wanti bahwa kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko. Jika tidak dipertimbangkan dengan baik, akan merugikan semua klub,” tegasnya.
Untuk diketahui PT LIB sudah menyampaikan kepada klub soal status kompetisi musim ini. Karena tidak mendapatkan izin keramaian dari Polri, operator liga tersebut memutuskan menunda kompetisi selama 1 bulan dan hingga hari ini belum ada kejelasan dari PT LIB terkait kelanjutan liga.