KEDIRI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri hari ini mulai melaksanakan Operasi Lilin Semeru 2020. Salah satu sasaran polisi dalam kegiatan ini adalah peredaran narkoba.
Kapolresta Kediri, AKBP Miko Indrayana mengatakan, hal ini perlu diwaspadai lantaran di tahun ini ada peningkatan jumlah kasus narkoba. Untuk itu kewaspadaan ini dikatakan menjadi salah satu rangkaian kegiatan pengamanan, khususnya mendekati pergantian tahun baru 2020-2021. “Kami perketat khususnya di wilayah hukum Polresta Kediri,” kata Miko setelah apel.
Pihaknya juga mengaku telah membentuk tim khusus untuk mencegah peningkatan peredaran narkotika dalam perayaan tahun baru. Tim khusus merupakan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Kediri. Dibentuknya tim khusus ini atas dasar keprihatinan meningkatnya peredaran narkoba pada masa pandemi ini.
Tim khusus ini nantinya akan siap siaga dalam penanganan adanya transaksi dan penyalahgunaan narkotika saat perayaan tahun baru. “Kami akan tetap waspada dan siaga, tidak menutup kemungkinan peningkatan peredaran narkotika bisa terjadi,” jelas Miko.
Miko juga mengatakan akan tetap dan selalu mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Karena dalam masa pandemi ini prokes menjadi pengamanan terpenting yang harus dipatuhi untuk keamanan dan kenyamanan diri sendiri juga orang lain.
Penerapan prokes tetap menjadi perhatian terpenting pada masa pandemi ini. Apalagi saat ini tingkat positif covid kembali meninggi. “Operasi Yustisi tetap dilakukan dan akan kami tingkatkan untuk antisipasi munculnya klaster Natal dan tahun baru,” ucapnya.
Lebih lanjut, Miko mengatakan, pengamanan Nataru yang juga dilakukan bersama TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan serta melibatkan potensi masyarakat diharapkan akan melakukan tugas secara maksimal. Ratusan petugas akan disiagakan masing-masing di enam pos pengamanan, satu pos pelayanan dan pos pantau. “Pos pantau berada di wilayah Kecamatan Tarokan,” tambahnya.
Lebih jauh, Babinsa dan Babinkamtibmas juga akan bergerak dalam melakukan pendataan masyarakat yang akan masuk ke Kota Kediri begitu juga yang akan bepergian ke luar Kota Kediri. Dengan adanya pendataan diharapkan bagaimana nanti keadaan masyarakat bisa dipetakan mana yang sakit dan sehat.
Untuk prosesnya juga akan dilakukan oleh satgas-satgas terkait bekerjasama stakeholder yang ada di dalam kawasan Kota Kediri untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan. Begitu juga dengan rencana penutupan wilayah perbatasan yang hingga saat ini belum ada keputusan secara pasti.
“Kami akan koordinasikan dengan Polres dan Kodim tetangga, ketika nanti terjadi pelonjakan lalu lintas, akan kami lakukan penutupan di wilayah perbatasan,” pungkasnya.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet