TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung mulai menerapkan normalitas baru pelayanan kesehatan (new normal lifestyle). Masyarakat dihimbau tak takut lagi berobat ke rumah sakit seperti masa pandemi Covid-19.
Pelaksana Harian Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo Sp.B, FINACS, M.Kes, mengatakan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung telah memasuki fase normalitas baru. “Kita telah mencapai masa puncak pada tanggal 18 Juni. Satu minggu ini sudah negatif, cuma ada satu. Sehari tracing 50 orang menggunakan PCR,” kata Supriyanto yang juga Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung, Selasa 7 Juli 2020.
Pencanangan fase normalitas baru ini diawali dengan mengembalikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD Dr. Iskak. Masyarakat diminta tidak takut lagi berobat ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan seperti saat pandemi berlangsung.
Supriyanto menegaskan saat ini seluruh layanan kesehatan di Tulungagung sudah kembali berjalan normal seperti sebelum pandemi. Hanya saja ada hal baru yang harus dilakukan masyarakat, yakni penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, serta tidak menyentuh wajah sebelum mencuci dengan sabun.
Selain itu, kebiasaan lain yang harus dilakukan adalah tidak langsung berbaur dengan anggota keluarga saat pulang, dan langsung mandi. Sebisa mungkin pakaian yang telah dipakai di luar rumah harus dicuci.
Penerapan normalitas baru ini, menurut Supriyanto, adalah untuk menghindari efek dari hiruk pikuk corona yang jauh lebih buruk dari corona itu sendiri. Dia mencontohkan kasus serangan jantung yang terjadi di Tulungagung selama ini rata-rata per bulan sebanyak 30 kasus. Namun selama pandemi berlangsung, pasien yang datang berobat ke rumah sakit hanya 5 orang saja. “Padahal serangan jantung harus diikuti pelepasan ring, kalau tidak bisa meninggal,” kata Supriyanto.
Ketakutan masyarakat akan pandemi dikhawatirkan menghalangi mereka untuk berobat ke rumah sakit, termasuk pasien serangan jantung. Jika hal ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan kematian di luar rumah sakit makin tinggi. Demikian pula untuk kasus lain yang membutuhkan penanganan darurat rumah sakit. Selama pandemi berlangsung, tercatat tingkat kunjungan ke rumah sakit tinggal 40 persen.
Ketakutan orang untuk berobat ke rumah sakit adalah khawatir tertular virus. Padahal rumah sakit adalah tempat yang paling steril dari virus. Penyebaran virus justru terjadi di masyarakat dan tempat publik. “Jangan takut ke rumah sakit karena kita sudah memasuki fase normalitas baru, mulai tempat duduk, ruang tunggu, dan lainnya telah menerapkan norma normalitas baru,” kata Supriyanto.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil mengatakan penerapan normalitas baru ini berlaku unruk semua fasilitas kesehatan seperti Puskesmas hingga Posyandu. Saat ini seluruh Puskesmas di Tulungagung telah memiliki sarana dan tenaga medis yang siap menangani pasien covid-19, termasuk ruang isolasi. “Semua puskesmas sudah siap sejak tiga minggu lalu untuk normalitas pelayanan yang baru,” katanya.
Dia menegaskan pemberlakuan normalitas baru ini diawali dari pelayanan kesehatan. Selanjutnya secara bertahap akan menyentuh lini yang lain. Meski demikian, sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan tetap berlaku ketat, seperti membersihkan kuburan bila ketahuan tak memakai masker. (*)
Comments 1